TANJABTIM- Ratusan para sopir yang tergabung dalam aliansi Gerakan Rakyat Menggugat Tanjabtimur (GRANAT) gelar orasi di halaman kantor bupati dan Gedung DPRD Tanjung Jabung Timur, Senin (11/1/2021).

Dalam aksi tersebut, ratusan pengunjuk rasa menyampaikan empat poin tuntutan, diantaranya meminta pemerintah kabupaten ataupun pihak pemerintah Provinsi Jambi agar mengambil tindakan dan sikap yang tegas terhadap kondisi jalan yang ada di Kabupaten Tanjabtim yang sudah hancur, yang menyebabkan hasil bumi masyarakat membusuk.

Mereka juga menyampaikan keluhan para sopir yang sempat bermalam beberapa hari karena kemacetan yang panjang akibat dari mobil terpuruk.

Bupati Tanjabtim Romi Hariyanto sambut baik kedatangan para pendemo tersebut, dalam pertemuan itu. Romi menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten telah melakukan komunikasi terhadap pihak pemerintah provinsi terkait kondisi jalan yang menjadi kewenangan provinsi.

“Sudah kita komunikasikan. Saat ini tengah proses tender. Tapi 2,5 kilometer itu akan dibagi beberapa spot perbaikan,”jelas Romi.

Romi menambahkan perbaikan ini akan dilakukan paling cepat bulan Maret 2021. Selain itu sejumlah titik jalan juga telah diturunkan berbagai alat berat untuk mengatasi kondisi jalan yang rusak berat saat ini.

Dalam Orasi tersebut pemerintah kabupaten akhirnya menyepakati dua poin kesepakatan aksi yang menjadi tuntutan para pendemo. Poin pertama, Pemerintah kabupaten tanjung jabung timur segera merealisasikan pembangunan atau peningkatan jalan yang menjadi kewenangan pemerintah tanjung jabung timur. Poin kedua, pemerintah kabupaten tanjung jabung timur melayangkan surat ke pemerintah provinsi terkait peningkatan jalan khusus nya jalan lintas muara sabak timur dan nipah panjang.