Jaringan Demokrasi Indonesia Resmi Dilaunching
SAMPANG, metro7.co.id – Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) resmi dilaunching. Paparan program dan pers rilis digelar di salah satu cafe di Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Rabu (13/12).
Kegiatan bertajuk ‘Rengkuh Demokrasi Berkualitas’ itu diresmikan oleh Kabid Ketahanan Ekonomi, Agama, Sosbud dan Ormas, Candra Amin.
Ditandai dengan pemukulan gong, didampingi Kasat Intelkam Polres Sampang, AKP Budi Purnomo, jajaran presidium serta Eksekutif JADI Sampang.
Usai launching, dilanjutkan dengan pemaparan dan pers rilis yang dipandu oleh mantan Anggota Bawaslu, Yunus Ali Ghafi.
Kegiatan tersebut mendapat respon dan pujian yang positif dari sejumlah partai politik serta para mantan penyelenggara yang hadir.
Salah satunya, Ketua Partai Gelora, Abdul Mukhlis mengaku, kehadiran JADI Sampang dengan segala programnya menjadi penyeimbang dan organisasi yang bermanfaat bagi partai politik, khususnya Partai Gelora yang membutuhkan pencerahan tentang permasalahan Pemilu.
“Kami akan selalu berkomunikasi secara intens dan bersinergi dengan JADI tentang strategi yang sifatnya strategis bagi Partai Gelora,” ujarnya.
Ucapan selamat juga disampaikan oleh perwakilan dari Pemantau Independen JPPR yang mempunyai harapan agar dapat bersinergi maupun berbagi pengalaman, apalagi JADU Sampang juga akan memposisikan sebagai Pemantau Independen di Pemilu tahun 2024.
Sementara, mantan PPK Karang Penang, Holip yang tercantum dalam salah satu Divisi di Kepengurusan JADI Kabupaten Sampang mengapresiasi atas dilaunchingnya organisasi ini.
“Sudah lama kami vakum dalam Kepemiluan, tapi dengan kegiatan ini selain dalam rangka mengawal dan mewujudkan demokrasi yang berkualitas, juga mempertemukan kembali dengan para mantan penyelenggara Pemilu se-Sampang,” bebernya.
Sedangkan, di sisi lain, ketidakhadiran Komisioner KPU Sampang yang tanpa konfirmasi sempat disayangkan oleh peserta dari unsur Jurnalis, Saklawa.
“Seharusnya jika ada agenda lain ada yang mewakili, sebab JADI Sampang membantu dan mendorong tugas-tugas yang belum tercover oleh penyelenggara, seperti pencerahan, edukasi serta semangat untuk mensuksekan Pemilu tahun 2024,” tutup Saklawa.