BANDUNG, metro7.co.id – Bupati Bandung H. Dadang Supriatna bersama Kepala Dinas Kabupaten Bandung Drs Juhana menghadiri launching rencana pembangunan gedung Unit Pelayanan Disabilitas Eklusif Education Center Bandung Bedas di Desa Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.

“Rencana pembangunannya akan dilaksanakan tahun depan setelah proses DD selesai. Gedung Unit pelayanan ini merupakan sarana pendidikan dan latihan bagi anak-anak disabilitas,” ungkap Kepala Kadis Pendidikan Juhana saat mendamping Bupati Bandung kepada Metro7.co.id, Senin (27/7/2021).

Menurutnya ada beberapa fungsi penggunaan Gedung tersebut, yakni memberikan layanan informasi, konsultasi bagi anak-anak disabilitas termasuk orang tuanya.

“Rencananya gedung ini menyediakan juga layanan speak terapi bagi yang kesulitan bicara dan pendengaran, oreitasi mobilitas bagi tuna netra, opusional terapi bagi yang cacat tubuh dan terapi-terapi lainnya,” tutur Juhara.

Lebih lanjut Juhara mengatakan bahwa gedung tersebut sebagai pusat pendidikan transisi dipable sekolah umum.

“Jadi sebelum masuk ke sekolah umum siswa-siswi dilatih dulu, supaya bisa diterima pada pendidikan inklusif seperti pakai brayle untuk yang bisu pakai bahasa isyarat,” ucapnya.

Kemudian gedung ini juga nantinya merupakan pusat Bina Loka karya (BLK) pertama dipable di Kabupaten Bandung sebelum masuknya dunia kerja bagi disabilitas

“Selain itu, gedung tersebut sebagai tempat berkumpulnya koordinasi dan diskusi para tenaga pendidikan dipable, untuk shering tentang Pendidikan Inklusif Educatoin Centre, Bandung Bedas,” tandasnya.

Tambah Juhana, bahwa diarea tanah seluas 0,7 hektar ini akan dibangun pula Lab Schoolnya dipable inklusif untuk tingkat PAUD, TK, SD, SMP sampai ke tingkat keterampilan diploma

“Artinya dipable ini ada posisi diatas dan dibawah yakni autis, kelainan konsentrasi, gunagrahita, slow liner, embisile dan idiot itu adalah mereka yang ada kelainan di inteligence,” pungkasnya.*