BANDUNG, metro7.co.id Nasib malang menimpa Ust Sahroni (41) warga Kp Cibitung RT 01/15 Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Pasalnya, rumah tinggal miliknya ludes dilahap si jago merah, Kamis (18/11). 

Rumah bertingkat yang sehari-harinya dipergunakan untuk mengaji, membaca Al-Qur’an anak-anak didik yang terletak di permukiman padat penduduk ini ludes terbakar dalam sekejap. Dari penuturan salah seorang saksi mata Mimin (43),  api berasal dari lantai atas rumah yang berdindingkan bambu.

“Kami bersama ibu-ibu sedang berolahraga, tiba-tiba terdengar suara teriakan dari warga sekitar kebakaran. Saat kami lihat api semakin membesar dan kami berlarian,” ujarnya.

Korban bersama Warga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, tapi api semakin membesar. Tak berselang lama kemudian datang satu unit  pemadam kebakaran tiba di lokasi, saat api sudah mulai padam.

Kepala Desa Sukawening Hamdani Sukmana saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya musibah kebakaran tersebut, Ia mengatakan kejadian musibah kebakaran itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian sektor Ciwidey dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.

“Dugaan sementara asal api berasal dari korsleting listrik dan untuk selanjutnya penyelidikan dilanjutkan pihak kepolisian,” ungkapnya.

Dikatakan Hamdani, seluruh bangunan ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir sekitar Rp 100 juta lebih. Untuk sementara waktu keluarga musibah kebakaran ini mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

“Semua bangunan habis ludes terbakar, karena lantai atasnya terbuat dari bambu. Sehingga api cepat menghanguskan bangunan dan seisinya tidak ada yang tersisa, hanya sehelai pakaian di badan,” jelas Hamdani. 

Pihaknya akan berupaya mencarikan solusi agar korban dapat menerima bantuan, setidaknya untuk kebutuhan sehari-hari.

“Kami juga akan berusaha mencari bantuan dari pihak ketiga atau dinas terkait, setidaknya untuk kebutuhan sehari-hari guna meringankan beban hidup Ust Sahroni yang beranggotakan 6 keluarga,” pungkasnya.[]