Mangkrak Mushola Yatim Piatu, Setahun Pekerjaan Belum di Bayar
BEKASI, metro7.co.id – Lebih setahun sudah Pembangunan Mushola untuk sarana ibadah dan belajar anak Yatim Piatu Pondok Pesantren As – Shofiani Ahmad baru sebatas pondasi saat ini kondisinya mangkrak.
Mushola Yatim piatu itu berlokasi Kampung Kedung Ringin RT 03/02 Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat.
Pada awalnya pengurus Pondok pesantren As – Shofiani Ahmad mengajukan proposal kepada Pertamina Field tambun Pembangun Mushola yatim.
“Pada akhirnya proposal tersebut di setujui oleh Pertamina Field tambun ditandai dengan dikerjakan pondasi mushola tersebut,” ungkap ustad Ahmad Kepada Metro7.co.id Sabtu (05/09/20)
Sekitar bulan Oktober 2019 , lanjut Ustad Ahmad, pekerjaan pondasi mushola sudah di kerjakan oleh pemborong bernama M Sonang yang mendapatkan SPK dari PT Kunindo
“Pondasi Mushola pun selesai di kerjakan oleh pemborong. Namun untuk pekerjaan bagian lainnya belum di kerjakan.
” Ya sudah setahun mangkrak.Padahal Mushola itu untuk 80 yatim piatu melaksanakan kegiatan ibadah dan belajar ,”katanya.
Sementara, pihak PT Kunindo Kukuh saat di hubungi metro7.co.id menjelaskan pihaknya sudah membicarakan dan bertemu dengan pemborong M Sonang dan pelaksananya Jayana mengenai tagihan pondasi yang belum dibayarkan.
“Mengingat persoalan pekerjaan pondasi ini dengan pengurus lama, jadi pihaknya minta waktu membicarakan dengan managementnya,” jelas Kukuh
Ia pun menambahkan, pihaknya akan menyelesaikan pembayaran jika pekerjaan sudah selesai tidak sebatas pekerjaan pondasi
“Ya saya akan selesaikan satu persatu, walaupun sepahit pahitnya dengan mencicilnya, mudah – mudahan bisa semua pembayarannya,” katanya.
Sementara itu, pihak pemborong pekerjaan Mushola yatim melalui pelaksananya Jayana mengatakan mengingat waktu yang cukup lama sudah hampir setahun pekerjaan selesai
dan tidak ada kejelasan pembayaran pihaknya meminta segera dilunasi.
Ia sudah sering komunikasi dengan pihak PT Kunindo yang akan mencicil pembayar pekerjaan pondasi tersebut dan meminta untuk menyelesaikan semua pekerjaan Musholah tersebut.
“Tapi pondasi yang sudah selesai saja belum di bayarkan sampai saat ini, dicicil juga belum, apalagi dilunasi bang,” tegas Jayana kepada metro7.co.id, Sabtu (05/09/20).
Jayana menambahkan, Pertamina Field Tambun sudah mengundang pihaknya untuk memfasilitasi menagih pembayaran ke pihak PT Kunindo.
“Sudah di kumpulkan invoice tagihan oleh pihak Pertamina Field tambun. Namun, sampai saat ini masih belum mendapatkan kejelasan juga,” tandasnya.
Ia berharap, pihak PT Kunindo dan Pertamina Field tambun segera menyelesaikan pembayar pekerjaannya.
“Saya mohon pihak Pertamina Field Tambun dan PT Kunindo menyelesaikan pembayaran pekerjaan pondasi, sudah lebih setahun belum di bayar – bayar,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak Pertamina Field Tambun sampai berita ini di terbitkan belum menjawab saat dikonfirmasi metro7.co.id. ***