BEKASI, metro7.co.id – Wacana pemekaran wilayah Bekasi Utara di Kabupaten Bekasi provinsi Jawa Barat sudah bergulir cukup lama. Karena itu, Ketua Aliansi Utara (ALU) Sanusi Nasikun bertemu dengan Reinhard Parapat sebagai Sekretaris Pusat Kajian Otonomi Daerah FH-UKI untuk berkonsultasi dan meminta saran serta pendapat, Sabtu ( 25/07) di Jalan Pangeran Diponegoro Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota.

“Berdasarkan kajian tahun 2009 dan rekomendasi DPRD Kabupaten Bekasi wilayah kecamatan yang nantinya dibagi untuk Bekasi Utara. Ya kami datang untuk berkonsultasi,” kata Sanusi.

Dalam pertemuan tersebut Reinhard Parapat berpendapat, perjalanan wacana pemekaran Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa barat masih panjang ada beberapa yang harus di persiapkan.

Karena itu, tidak hanya Surat Keputusan DPRD dengan Nomor :17/KEP/172.2-DPRD/2009, Tentang Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi Terhadap Pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Pemekaran Wilayah Kabupaten Bekasi.

Serta surat usulan Setda Provinsi Jawa Barat mengenai usulan pembentukan DOB Kabupaten Bekasi Utara.

“Tentu persiapan juga mesti bener- bener matang,” jelas Reinhard yang akrab di panggil Bang Taki ini.

Namun, Bang Taki panggilan akrab Opung Reinhard meyakini pemekaran Kabupaten Bekasi dapat terlaksana dengan dukungan semua pihak masyarakat pemerintah daerah , provinsi dan pusat.

“Desakan masyarakat dan tokoh masyarakat di wilayah Utara sampai perangkat desa/kelurahan yang menginginkan pemekaran menjadi keinginan yang harus diakomodir,” terangnya. ***