BOGOR, metro7.co.id – Pekerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berlokasi di bantaran sungai Desa Waringin Jaya Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor Jawa Barat, tidak diketahui siapa pelaksananya alias siluman. Tidak adanya plang informasi membuat banyak pihak bertanya tanya, kenapa pelaksana tidak memasang papan informasi, apakah sengaja, atau ada maksud lain.

Informasi yang diperoleh dari pekerja bahwa pengerjaan tembok penahan tanah dengan kontruksi pasangan batu tersebut saat ini sudah berlangsung sekitar dua minggu. ” Ya pak sudah hampir dua minggu kami bekerja disini,” ungkap pekerja yang tidak mau menyebut namanya, Senin (30/11/2020).

Walaupun kondisi sungai dengan air yang cukup banyak karena musim hujan, pekerja tetap melaksanakan pekerjaan tanpa membuat tanggul penahan air agar pada waktu pengerukan tanah untuk memasang batu dengan adukan pasir dan semen tidak digenangi air sehingga pondasi kuat.

Konsultan pengawas yang mengaku bernama Rey ketika di konfirmasi media ini tidak memberikan tanggapan dan hanya diam ketikan dimintai keterangan.

Rey juga membenarkan bahwa pengerjaan TPT tersebut bengkok lantaran terhalang akar bambu, padahal jika dilihat RAB, TPT tersebut lurus. “Kita sudah sampaikan Pak sama pelaksana untuk menebang bambu, tapi tidak dilaksanakan,” terangnya.

Namun demikian kata Rey pihaknya akan menyampaikan kembali kepada pelaksana untuk melaksanakannya sesuai dengan gambar yang ada. “Kami akan beritahu lagi pak sama pelaksananya agar sesuai dengan gambar,” tegasnya.

Sementara Rudi pelaksana dari proyek tersebut mengatakan jika proyek yang dikerjakan itu sudah sesuai, terkait perubahan menjadi tanggung jawab konsultan, bahkan dinas terkait pun sudah tahu dan memberikan ijin. “Semua sudah sesuai, ada pun perubahan itu semua menjadi tanggung jawab konsultan, untuk dinas sendiri sudah mengetahui perubahan ini dan mengijinkan, silahkan komunikasi sama konsultan saja,”pungkasnya.