PURWAKARTA, metro7.co.id – Sangat miris, pihak Rumah Sakit Ibu Dan Anak (RSIA) Bunda Fathia menahan pasien yang ingin pulang, ini terjadi kepada salah satu warga yang tidak mampu, Sabtu (18/6).

Yakni seorang ibu yang melahirkan atas nama Nani Nuryani warga Kp Citapen RT 8 RW 3 melahirkan anak laki-laki pukul 02.04 Wib, Kamis (16/6).

Namun, sang buah hati hanya sebentar saja lahir ke dunia, Nani berkeinginan pulang agar dapat menghadiri pemakaman sang buah hati, tapi tidak bisa karena ditahan oleh pihak RSIA.

Rasa sedih menyelimuti keluarga pasien, terlebih pihak RSIA menahan sang ibu untuk pulang ke rumah, karena terkendala pembayaran biaya yang belum terselesaikan, sampai di makamkannya bayi, sang ibu masih tidak bisa pulang.

Suami pasien, Jaenudin membenarkan istrinya melahirkan di RS Ibu Dan Anak Bunda Fathia, bayinya pun meninggal di rumah sakit.

“Anak saya lahir hari Kamis dan sudah meninggal, tetapi ketika istri ingin pulang untuk melihat pemakaman, tak bisa keluar dari RS karena ditahan dulu sebelum membereskan sisa biaya administrasi sebesar Rp7,380,000. Sebelumnya saya sudah bayar Rp 4 juta itu pun menggadaikan AJB Rumah,” bebernya.

Pada, Sabtu (18/6), Jaenudin mencoba memohon kepada pihak RS agar memberikan kebijakan agar istrinya bisa pulang ke rumah.

“Saya meminta agar ada kebijakan dari pihak RSIA untuk pembayaran, tetapi tak ada titik temu, akhirnya pihak RSIA bersikukuh bahwa pasien tidak dapat pulang sebelum menyelesaikan sisa biaya persalinan,” katanya.

Sekitar pukul 16.00, tak diduga Kang Dedi Mulyadi Anggota DPR RI, Wakil Ketua Komisi IV datang ke RS Ibu dan Anak Bunda Fathia.

Pihaknya mendapatkan laporan mengenai kejadian tersebut. Dedi Mulyadi yang sering disapa Kang DM langsung menjemput Nani ke ruangan agar bisa pulang ke rumahnya.

Dibawa dari ruangan lantai atas pasien didampingi oleh kang DM turun melalui lift dan langsung mendatangi kasir untuk melunasi sisa pembayaran kepada pihak RSIA Bunda Fathia.

Dengan sedikit nada kesal, Kang Dedi menegur pihak RSIA. Seharusnya pihak RSIA tidak boleh menahan ibunya, terlebih bayi yang dilahirkannya meninggal dunia.

Di sela-sela perdebatan dengan salah seorang pihak RSIA Ibu dan Anak Bunda Fathia, Kang Dedi Mulyadi yang sedang duduk di bangku depan loket kasir untuk melunasi pembayaran pasien berpesan kepada RSIA Bunda Fathia untuk merubah sistem yang ada.

Selesai membereskan biaya persalinan, ia pun mengantar sang ibu tersebut ke dalam mobil ambulance desa dan langsung pamit.

Jaenudin suami dari pasien sangat terharu dan berterima kasih sekali kepada Kang Dedi Mulyadi atas segala bantuannya sehingga istrinya bisa pulang ke rumah.

Awak media pun mencoba mengkonfirmasi kepada pihak RSIA Ibu Dan Anak Bunda Fathia atas kejadian tersebut, hingga berita ini diturunkan, tidak ada satu orang pun yang bersedia memberikan keterangan.