TASIKMALAYA, metro7.co.id – Untuk harga pangan di Kota Tasikmalaya masih dalam batas yang wajar, harga-harga yang disampaikan oleh pedagang kepada masyarakat juga masih dalam harga yang wajar. 3-4 hari menjelang lebaran akan kembali diadakan pengecekan, apakah ada kenaikan harga yang signifikan.

 

Hal itu dikatakan, Plt Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf saat sidak ke pasar tradisional Cikurubuk bersama Bulog Linggajaya dalam rangka menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

 

Dalam kesempatan tersebut, turut mendampingi Unsur Forkopimda, Tim Satgas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas KUMKM Perindag, Perwakilan BI, dan Tamu Undangan, Kamis, (06/05/2021).

 

Dijelaskan M Yusuf, untuk harga bahan pokok sendiri masih tergantung normal seperti bawang merah Rp. 26.000, bawang putih bonggol Rp. 24.000, cabai merah keriting Rp. 30.000, cabai rawit domba Rp. 50.000, daging ayam ras Rp. 37.000, telur ayam ras Rp. 22.000, daging sapi murni lokal Rp. 13.000, daging sapi beku Rp. 98.000.

 

“Kalau kembali ke harga normal kayaknya agak sulit, karena menjelang hari raya estimasi kenaikan harga pasti ada. Tapi masih dikatakan mampu untuk dibeli oleh masyarakat, walaupun sedikit berat untuk membeli,” jelas M Yusuf.

 

Ia mengaku, untuk sekarang tidak akan ada yang berani untuk menimbun pangan seperti dulu, karena di Kota Tasikmalaya sudah memiliki Satgas Pangan yang dipimpin oleh Polres Tasikmalaya Kota dan jika ada yang berani menimbun pangan akan langsung ditindak pidana.

 

Stok cadangan beras dipastikan aman selama 6 bulan ke depan. Stok sudah disiapkan, untuk cadangan beras berasal dari petani lokal dan harga untuk beras tidak akan ada lonjakan.