TASIKMALAYA, Metro7.co.id – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022 masih tanda tanya, lantaran belum ada keputusan resmi.

“Belum ada SK dari pihak Provinsi Jawa Barat, belum ada putusan final, kita masih menunggu saja, tapi tetap mempersiapkan Porprov,” ucap Ketua KONI Kab Tasikmalaya H Saeful Hidayat, Senin (11/4).

Ia menjelaksan, Tasikmalaya dipercaya menjadi tuan rumah untuk dua cabang olahraga yaitu Aermodeling yang akan di laksanakan di Lanud wiriadinata dan Gantole di Bukit Pasir Goong Desa Nanggewer, Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya.

“Kita harapkan nanti para atlet bisa meraih emas dan prestasi yang dapat mengangkat nama baik Tasikmalaya dimata Provinsi Jawa Barat. Minimal bisa bertahan di 8 besar,” harap Saeful.

Namun, untuk sarana infrastruktur jalan menuju lokasi take off tempat Gantole penuh tanjakan berkelok curam, mirisnya lagi belum dilakukan pemadatan jalan dan mengakibatkan kendaraan sulit menuju tujuan.

“Sebab itu, Pemerintah Daerah Tasikmalaya diharapkan bisa memperhatikan kondisi tersebut dengan mengucurkan dana agar akses jalannya bisa layak dijadikan tuan rumah yang berdampak pada nama baik daerah dimata peserta Porprov dari luar,” tandas Saeful.

Sementara itu, Wakil Sekretaris KONI Kabupaten Tasikmalaya Endang Supriatna SP mengatakan, pihaknya akan terus berupaya dan berusaha mempertahankan prestasi atau peringkat yang telah ditorehkan para atlit Kabupaten Tasikmalaya.

“Minimal kita bisa tetap di 8 besar. Tetapi dengan adanya semangat baru, kami akan berusaha maksimal. Mudah mudahan masuk ke peringkat yang lebih pada pekan olahraga daerah (Porda) tahun 2018 lalu,” harap Endang,

Ia melanjutkan, Kabupaten Tasikmalaya dalam Porda tahun 2018 mendapatkan 23 medali emas, 24 perak dan 19 perunggu. Atas spirit itulah, KONI Kab Tasikmalaya di Porprov Jawa Barat ditargetkan meraih 40 medali emas.

Diakui Endang, saat ini Kabupaten Tasikmalaya belum memiliki sarana olahraga (SOR), namun tak menjadikan kecil hati, sebab KONI memakai sarana yang ada.

“Ya, seperti cabor panahan bisa berlatih di lapangan Manonjaya, senam bisa berlatih di gedung Manonjaya dan cabor cabor lainnya sudah di peta petakan untuk tempat berlatihnya,” jelasnya.

Dirinya berharap, pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bisa menyediakan sarana prasarana yang memadai, agar berbanding lurus dengan kemajuan dan prestasi olahraga.

“Kami harap Pemkab Tasikmalaya memperhatikan dari segi anggaran. Karena untuk meraih kesuksesan para atlit kontingen Kabupaten perlu fasilitas yang mendukung,” bebernya.

“Bagaimana pun hebat dalam latihan dan pembinaan, kalau tidak ditopang dalam segi anggaran itu akan percuma. Jadi kami ingin seimbang antara segi anggaran dan persiapan serta pembinaan supaya dapat hasil yang maksimal,” pungkasnya.