BEKASI, metro7.co id – Pemerintahan Desa Sumberreja Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi ProvinsiJawa Barat, mendapatkan bantuan Rutilahu (rumah tidak layak huni ) dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Yaitu Program yang bertajuk Bekasi Benah Nata Rumah (Bebenah) Desa di bawah naungan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim).

Adapun teknis di lapangan semua di tangani oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan jajarannya, yang di tunjuk dan di sahkan oleh Kepala Desa dan di dampingi Fasilitator serta pendamping Rutilahu dari Kabupaten.

Kepala Desa Sumberreja H Ibong Ibrahim mengatakan pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Pelaksana Kerja/PK serta seluruh anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sumberreja.

“Kami hanya bisa memantau dan mengarahkan kepada Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan jajarannya agar selalu bekerja dengan sungguh – sungguh dan semaksimal mungkin sesuai tupoksinya. Ya tentu dengan adanya bantuan Rutilahu warga sangat senang,vmaka bekerja sesuai petunjuk teknis yang telah di tentukan,”kata H Ibong Ibrahim kepada metro7.saat bincang santai d ruang kerjanya, Selasa (06/10/20).

Sebab menurut H Ibong ,setiap program apapun pasti ada pro dan kontra di masyarakat, terkait pendataan misalnya, siapa yang di data duluan pasti inginnya mendapatkan duluan.

“Tapikan bukan kita yang menentukan siapa yang dapet duluan. Ya, bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) memberikan penjelasan dan mudah – mudahan di tahun berikutnya Desa Sumberreja bisa mendapatkan bantuan lagi, sehingga rumah tidak layak huni di desa ini bisa terselesaikan,” ungkapnya.

Salah satu keluarga penerima manfaat Kamih, warga RT 02 mengaku sangat senang mendapatkan bantuan dari pemerintah, kondisi rumahnya yang reyot dan rapuh lantai masih tanah jika hujan bocor kini sudah diperbaiki dan layak ditempati.

“Terima kasih bapak Kepala Desa H Ibong Ibrahim dan anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang sudah bangun rumah saya . Alhamdulillah rumah saya sudah layak di huni dan nyaman di tempati,” ucap Kamih dengan rasa syukur.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sumberreja mengatakan pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala Desa yang telah memberikan masukan dan arahan.

“Pada tahun ini Desa Sumberreja mendapatkan 50 unit untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ,dan sejak 15/09/20 pekerjaan sudah di mulai dan hari ini 50 unit rumah KPM sudah 100 persen rampung dikerjakan,” terang Sekretaris LPM Emon Sugara kepada metro7.co.id.

Pihaknya menargetkan pekerjaan 15 hari rampung untuk setiap rumah, untuk tenaga pihaknya menggunakan dua tukang dan satu kenek dan juga telah disampaikan saat rapat terkait swadaya.

Dengan total anggaran Rp 20 juta per unit dengan ketentuan Rp 17.5 juta untuk bahan material dan Rp 2.5 juta untuk upah tenaga kerja. “Kami mengarahkan agar bangunan berbentuk kotak, atap, dinding, kamar mandi/wc, pintu dan jendela, lantai di keramik serta depannya diplester kemudian di cat. Namun jika ingin di sekat dindingnya , ya silahkan untuk swadaya masing – masing,” terangnya.

Ia pun berharap agar program ini terus berlanjut di wilayah desa Sumberreja ini. Karena masih banyak warga yang memiliki rumah tidak layak huni.

“Ya semoga tahun depan kami bisa lebih banyak mendapatkan bantuan Rutilahu ini ,” harapnya. ***