BREBES, metro7.co.id – Seorang Ketua sebuah partai di Brebes, Senin (18/3) diadukan ke Polres Brebes oleh salah satu seorang peserta calon legislatif (Caleg) Pemilu 2024 separtainya berinisial HM yang mengaku merasa di tipu.

Caleg yang mengadukan itu dalam keteranganya mengaku dirinya dijanjikan menang di pemilu kemarin dengan menggunakan jasa orang pintar (spiritualis) dari ketua partai itu dengan mahar tertentu.

“Pada tanggal 24 November 2023 itukan dia menghubungi saya di salah satu rumah makan, kebetulan saya ditemani oleh bendahara PAC partai yang intinya membicarakan pencalegan, kemudian beliau menjanjikan membantu sekitar 500 sampai 1 M untuk diberikan pada hari H,” katanya.

Usai pertemuan itu, dikatakan pengadu, kemudian ketua partai itu SMS mempertanyakan apakah sudah memiliki jasa orang pintar dan dijawab sudah ada oleh HM, Kemudian kemudian ketua partai itu menawarkan orang pintar kenalanya yang mampu mengantarkan HM menuju kursi DPRD dengan mahar tertentu.

“Sebab saya melihat dia adalah seorang ketua partai, saya percaya saja meski dia bilang ada dosisnya, bahasanya dosis yaitu maharnya sebesar 35 juta, Saya katakan itu jaminan? dan dia menjaminkan itu,” ujar HM.

HM juga menyebutkan, dalam proses itu, dia hanya menerima kiriman video video yang berisi uang dolar saja, bahkan usai pemilu uang yang dijanjikan tidak ada.

Diterangkannya, uang senilai 35 juta itu juga diterima langsung oleh ketua partai disebut pada tanggal 27 November 2023, “uang itu diterima oleh dia sendiri,” tegas HM saat ditanya oleh media.

Terpisah teradu, ketua dari DPC partai tersebut saat dikonfirmasi membenarkan menggunakan jasa orang pintar, untuk membantu memenangkan caleg calegnya, namun dikatakanya terkait uang mahar tersebut diterima langsung oleh orang pintarnya di Sumedang Jawa Barat.

“Jadi begini, saya sebagai ketua partai saya berusaha dan ingin memberikan yang terbaik kepada teman teman caleg agar jadi, kalau saya ada modal saya pengin setiap caleg saya kasih 500 juta, Kemudian terkait sepiritual, saya menyampaikan punya orang sepiritual, dan saya tidak mengajak, dia ikut sendiri,” beber ketua partai itu kepada media melalui sambungan telepon.

Sementara ditegaskanya terkait mahar 35 juta, ia mengaku tidak menerima. “Terkait uang 35 juta, itu tidak saya terima sendiri, diberikan langsung oleh HM dengan sepiritualnya di kediamannya, di Sumedang Jawa Barat, dan sepiritualnya bertanggung jawab,” kata ketua partai itu.

Menurutnya, kegagalan HM lantaran juga ada salah satu syarat yang tidak bisa dipenuhi oleh HM.

“Ada salah satu syarat yang tidak bisa terpenuhi olehnya, kalau tidak salah yang tidak bisa dipenuhi oleh HM adalah bunga tulip merah putih,” tutupnya.