BREBES, metro7.co.id – Sejumlah Komunitas Peduli Sampah (KPS) di Brebes menyampaikan keluhan ke Pj Bupati Brebes, Urip Sihabudin, Senin (21/12), di ruang rapat Bupati Brebes.

Keluhan yang diinisiasi KPS tersebut terkait persoalan pengelolaan sampah yang dianggap buruk.

Ketua Komunitas Peduli Sampah (KPS) Masjaka Mahfudin melaporkan kalau KPS telah melakukan percepatan penanganan permasalahan sampah sejak Mei 2022.

Pihaknya juga sudah beraudiensi dengan Bupati, Sekda hingga DPRD dimana saat itu juga sudah mendapat rekomendasi dari Komisi 3 DPRD yang intinya mendukung program KPS.

Sayangnya hingga saat ini belum tuntas sehingga pihaknya berharap Pj Bupati Brebes yang baru beberapa hari menjabat dapat merealisasikannya.

Diketahui dalam pertemuan diskusi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengolahan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes Laode Vindar Aris Nugroho dalam pemaparanya mengaku selama ini pengelolaan sampah di Brebes terkendala berbagai persoalan, khususnya anggaran.

Menurutnya anggaran yang diterima DLHPS masih minim, sehingga untuk memenuhi dan mendukung pengelolaan sampah di brebes tidak maksimal. Berbagai alat berat dan alat pengangkut sebagian mengalami kerusakan, disisi lain mengalami kekurangan tenaga kerja, simpulnya dalam pemaparanya.

Menanggapi pemaparan dinas terkait, Aris Hada yang juga penggiat lingkungan mengaku heran.

“Di Brebes ini mobil tak terhitung, kemarin mati matian dana dipangkas, katanya kebijakan refokusing, namun sejumlah pejabat dan anggota dewan diketahui dibelanjakan mobil dinas, kenapa justru yang sifatnya persoalan krusial malah kurang mendapat perhatian, lebih bijak untuk pembelian alat angkut sampah dan pengelolaan sampah lainya, ini rakyat menggugat pak,” kata Aris Hada.

Masih menurut Aris Hada, Timbunan sampah terjadi setiap tahun. Kejadian ini akibatkan banjir, pencemaran air, polusi udara hingga gangguan keindahan kota.

“Sampah yang terus menggunung memperlihatkan buruknya tata kelola pemerintahan di Kabupaten Brebes. Perencanaan, implementasi hingga pengawasan yang buruk mengakibatkan persoalan sampah terus terjadi tiap tahun. Hal ini mengakibatkan penduduk kehilangan hak dasarnya, hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat,” sebut Hada.

Ia juga melihat DPRD Brebes tidak serius menjalankan fungsi pengawasan dan penganggaran pengelolaan sampah. Kejadian berulang tidak direspon dengan sikap tegas dan solutif sehingga persoalan pengelolaan sampah masih terjadi.

Sementara Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin ditegaskanya akan turun langsung menangani permasalahan sampah di Kabupaten Brebes.

“Permasalaham sampah harus secara masif dicarikan solusi agar tidak berlarut-larut karena akan berimpilikasi pada persoalan lainnya. Untuk itu harus ditangani bersama-sama hingga tuntas,” ujar Urip.

“Kami akan segera turun kelapangan dan melakukan kordinasi bersama dinas terkait, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah untuk segera mengambil langkah yang terbaik sesuai apa yang diharapkan masyarakat,” pungkasnya.