BREBES, metro7.co.id – Menilai dapat menurunkan omzet pendapatan, sejumlah pedagang di kawasan Wisata Pantai Alam Randusanga Indah (Par’in) Brebes enggan dikelola pihak lain, terutama desa saat momen lebaran.

Seperti disampaikan sejumlah pedagang, ia mengaku lebih senang dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Brebes lantaran dapat menstabilkan jumlah pengunjung.

“Lebaran tahun ini dikelola oleh dinas, dan alhamdulillah sampai sekarang tidak berdampak pada omset pedagang karena tiket yang dikenakan tidak memberatkan pengunjung, sehingga pengunjung tetap stabil lantaran tiket yang dikenakan sesuai dengan Perda (Peraturan Daerah) yaitu 7 ribu,” ungkap Kastiman, salah salah satu pedagang Par’in kepada metro7, Minggu (28/5).

Kastiman mengaku tidak keberatan dikelola atau di kontrak pihak desa, namun pedagang mengaku agar tiket tidak dinaikan.

“Kami tidak keberatan siapa pun yang mengelola asal tiket masuknya tetap mengacu Perda sehingga tidak memberatkan pengunjung dan tentunya menaikan omzet penjualan kami,” lanjutnya.

Hal senada disampaikan pedagang lain, Dakram (52) menuturkan, kalau dikelola kontrak pasti harga karcis mahal, seharusnya uang untuk beli jajan di warung malah hanya untuk beli ticket yang mahal dan jelas itu sangat berdampak.

“Kasihan masyarakat Brebes yang mau berkunjung di pantai, saya mohon untuk Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pariwisata agar setiap momen lebaran jangan dikontrak, karena akan berdampak pada omset penghasilan pedagang kecil yang ada di tepi pantai alam randusanga indah,” terangnya.

Disampaikan mereka, untuk tahun tahun sebelumnya, obyek wisata Pantai Randusanga Indah biasanya dikelola oleh pihak pemdes, terutama di saat saat lebaran, namun mereka mengaku lantaran harga yang diterapkan terlalu tinggi, berdampak pada jumlah pengunjung yang mengurangi, bahkan dituturkannya, dampak tersebut bisa dirasakan hingga 5 sampai 6 bulan meski hanya dikelola saat musim lebaran saja.

Para pedagang berharap tetap dikelola Pemda, agar tidak berdampak pada pedagang kecil didalam lokasi wisata.

Selain itu mereka juga berharap untuk fasilitas diperhatikan terutama akses jalan lantaran di musim hujan pengendara sepeda motor maupun roda empat susah melintas.