BREBES, metro7.co.id – Penggunaan alat pertanian yang tidak ramah lingkungan dapat menimbulkan degradasi terhadap lingkungan pertanian. Untuk itu dilakukan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk pompa air bagi para petani.

Dengan konversi ke BBG, dapat menghemat biaya produksi pertanian sehingga petani akan mendapatkan keuntungan lebih banyak bila dibandingkan dengan menggunakan BBM. “BBG menghasilkan energi yang bersih dan tidak menimbulkan pencemaran,” kata Bupati Brebes, Idza dalam sambutan di acara Sosialisasi Konversi BBM ke BBG yang dibacakan Asisten II Sekda Brebes Dra Tety Yuliana MPd di aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes pada Selasa (10/11/2020).

Acara yang dikemas dengan Penyerahan Bantuan Program Kemitraan Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR RI, Bupati mendukung program tersebut. Apalagi, diserahkan pula bantuan pompa air BBG sebanyak 250 unit kepada para Ketua Kelompok Tani. “Dengan menggunakan BBG, akan dapat membantu petani dalam menghemat modal yang biasa dikeluarkan untuk bahan bakar alat pertaniannya,” ungkap Idza.

Bupati juga berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebalk-baiknya, terlebih di masa pandemi covid19 ini, mengingat para petani harus sebisa mungkin mencari alternatif untuk menghemat biaya produksi. namun tetap dengan hasil yang maksimal.
Senada, Anggota Komisi VII DPR RI Paramitha Widya Kusuma menyampaikan sebagai orang yang lahir dan besar di Brebes dirinya tahu betul bahwa Kabupaten Brebes merupakan daerah agraris. Sebagin besar penduduknya adalah petani sehingga sebagai wakil rakyat yang saat ini duduk di DPR RI maka ia berusaha untuk membantu petani Brebes dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
Mitha merasa sedih mendapat laporan kondisi irigasi pertanian yang ada di Kabupaten Brebes dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dengan kondisi 43 persen rusak berat, 34 persen rusak sedang, 19 persen rusak ringan dan hanya 4 persen saja dalam kondisi baik.
mitha yakin jika kondisi irigasi dibiarkan semacam itu maka akan sangat menghambat produktifitas dibidang pertanian, oleh karenanya dukungan alat pompa air menjadi salah satu kebutuhan yang sangat mendesak guna meningkatkan produktifitas pertanian dan kesejahteraan para petaninya mengingat dengan pompa air konversi bbm ke bbg ini petani bisa menghemat biaya bahan bakar hingga 30%.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Brebes Ir Yulia Hendrawati MSi menjelaskan, bantuan pompa air program konversi BBM ke BBG Program Kemitraan Kementrian ESDM dan Komisi VII DPR RI untuk Kabupaten Brebes sebanyak 250 paket. Saat itu juga dan diserahkan kepada 250 petani sasaran yang ada di 12 kecamatan. Adapun rinciannya, Kecamatan Banjarharjo 16 Paket, Brebes 23 Paket, Bulakamba 5 Paket, Bumiayu 4 Paket, Jatibarang 8 Paket, Kersana 13 Paket, Ketanggungan 58 Paket, Larangan 72 Paket, Losari 21 Paket, Songgom 11 Paket, Tanjung 13 Paket, dan Wanasari 6 Paket.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Brebes Moh Taufiq, Asisten Bidang Pengembangan Perekonomian dan Pembangunan Sekda Brebes Dra Tety Yuliana MPd, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Brebes yang juga mantan Bupati Brebes H Indra Kusuma, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Ir Yulia Hendrawati Msi, Perwakilan Dirtjen Migas Dan SBM PT Pertamina.