BREBES, metro7.co.id – Manasik haji adalah prosesi pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun rukunya, maka guna mengenalkan manasik haji kepada anak anak usia dini, Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes menggelar Pelatihan manasik haji anak usia dini ini yang diikuti 1120 peserta dari 35 lembaga PAUD se-Kecamatan Wanasari.

Pelaksanaan pelatihan manasik haji anak usia dini ini berlangsung meriah, namun tetap mengikuti aturan dan rukun haji. Tingkah laku anak-anak yang lucu membuat suasana manasik haji menjadi lebih semarak.

Selama pelatihan manasik haji ini, ribuan murid PAUD ini dipandu oleh pembimbing Ketua pelaksana acara pelatihan manasik haji, Efi Marice kepada metro7 mengatakan, pelatihan manasik haji ini diikuti 35 lembaga dan 1120 peserta yang didampingi orang tua siswa se Kecamatan Wanasari.

“Dan acara ini digagas oleh HIMPAUDI Kecamatan Wanasari, tujuannya mengedukasi rukun islam yang ke 5, khususnya untuk anak-anak bahwasanya berhaji itu kegiatanya seperti ini, walaupun pada pelaksanaanya tidak sama persis dengan berhaji yang semestinya,” ujar Femalice dari PAUD Miftakhul Huda Sigentong.

Ditambahkan, ketua penyelenggra, pendamping kegiatan diserahkan kepada Ustad Hasyim Sutrisno dari Luwungragi.
Ia menambahkan bahwa pelatihan manasik haji anak usia dini ini merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter peserta didik yang ada di lembaga PAUD Kecamatan Wanasari.

“Diharapkan dari pelatihan manasik haji anak usia ini anak-anak PAUD se-Kecamatan wanasari memiliki pengalaman langsung tentang rukun dan tata cara ibadah haji,” katanya.

Sementara Darsono, Penilik PAUD Kordinator Wilayah Kecamatan Wanasari mengapresiasi penyelenggaraan latihan manasik haji usia dini, menurutnya pelatihan manasik haji ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang proses menunaikan ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima sejak usia dini.

“Kami mengaperesiasi dan sampaikan terimakasih kepada penyelenggara yang bisa melaksanakan latihan manasik secara serentak, kompak dan bersemangat, dan kami anggap sukses,” kata Darsono.

Lebih lanjut Darsono menyebutkan semangat penyelenggara dan peserta didasari dari hasil musyawarah dan kesepakatan.

“ Musyawarah, sepakat kemudian dilaksanakan, karena di wilayah kecamatan wanasari tidak memiliki fasilitas yang cukup sehingga menyewa tempat di islamic center yang telah memiliki fasilitas yang lengkap,” tambahnya.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan pemahaman tentang ibadah haji sejak usia dini. Paling tidak nantinya ada keinginan untuk bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci,” harapnya.

Sementara dalam prosesi latihan manasik haji, semua peserta mengenakan ihram serba putih seperti yang digunakan para jamaah calon haji. Prosesi manasik haji diawali pelepasan jamaah, dilanjutkan prosesi wukuf di Padang Arafah.

Setelah itu, melaksanakan tawaf atau keliling Ka’bah serta mengambil air zam zam. Kemudian sa’i atau berlari kecil antara Shofa dan Marwa. Rangkaian haji selanjutnya melontar jumrah dimulai dari Ula, Wustho dan Aqabah.

Ustad Hasyim Sutrisno, Pembimbing latihan manasik haji yang dari Haninda Utama Tour & Travel mengatakan, dengan kegiatan tersebut semoga para peserta dan pengurus bisa mendapat kemudahan.

“Jadi jiwa yang potensial untuk Negara dan menjadi pencinta ke Baitullah, jadi anak sholeh dan sholehah,” tutupnya.