BREBES, metro7.co.id – Sumarno, Kabag Kesra Setda Brebes akhirnya akan mengakomodir aspirasi sejumlah tuntutan aksi warga yang menuntut pengadaan armada bus kebutuhan ibadah haji kabupeten Brebes 2024 menyertakan keraifan lokal.

Hal itu menyusul audensi sejumlah warga yang mengaku dari Aktivis Brebes Bersatu (ABB) dengan aksi demo di depan halaman Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Brebes, Senin (29/4).

Sumarno berdalih pengadaannya menggunakan sistem e-katalog dan membutuhkan armada yang memadai sehingga menggunakan armada bus luar daerah.

“Kami membutuhkan armada yang memiliki kapasitas dan fasilitas yang memenuhi, Dan kebetulan armada Blue Star itu yang memenuhi kebutuhan sehingga kami gunakan, serta pengadaannya pun menggunakan sistem e-katalog,” kata Sumarno kepada wartawan, Senin (29/4), di kantornya.

Namun begitu, Sumarno mengapresiasi sejumlah warga yang mengingatkannya, dan ia berjanji akan meninjau ulang pengadaan armada bus untuk ibadah haji 2024 Kabupaten Brebes.

Selain itu, dia berharap, potensi lokal juga harus ikut mengupload penawaran di etalase e-katalog sebagai syarat utama.

Ia juga menuturkan, dengan sistem pengadaan melalui e-katalog sudah melibatkan berbagai pihak, Sayangnya diakui oleh Kepala Bagian Layanan Pengadaan Setda Brebes Ismawan Nur Laksono, pihaknya pihaknya tidak mengetahui dan dilibatkan. “Kebetulan kami tidak tahu dan tidak ada pemberitahuan,” jawab Wawan Singkat

Sementara itu, H Mahfudin, koordinator aksi warga mengaku kecewa lantaran jawaban Kesra yang berbelit belit.

“Dengan dikatakannya melalui e-katalog, mestinya melibatkan berbagai pihak, adanya data transaksi yang bisa di akses serta mengedepankan pengusaha lokal yang telah bermitra, lah ini selain diketahui tidak melibatkan PBJ dan ULP, juga tanpa adanya informasi yang jelas, sehingga kami menyimpulkan adanya pengadaan yang tidak transparan,” kata Mahfudin, salah satu Kordinator aksi.

Meski kecewa, Mahfudin mengaku mengapresiasi lantaran tuntutan warga mendapat respon.

“Meski begitu kami apresiasi, seperti apa yang disampaikan pihak kesra, yang akan melakukan pengadaan ulang dan akan menyertakan pengusaha lokal,” lanjutnya.

Hal lain disampaikan Dedy Rokman, salah satu aktivis yang turut serta dalam aksi, ia menyoroti dan menyayangkan sejumlah nama yang masuk dalam daftar pembimbing ibadah haji

“Yang menjadi perhatian kami juga ternyata ada sejumlah pejabat daerah yang masuk dalam daftar pembimbing ibadah haji Brebes 2024, salah satunya Pak Sumarno sendiri, Nah ini kan menyalahi aturan,” tutur Dedy Rohman yang didampingi salah satu aktivis senior Brebes, Moh Subhan.

“Semoga pengambil kebijakan agar transparan dan mengedepan keadilan serta kearifan lokal,” tutupnya.