BREBES, metro7.co.id – Ketua Forum CSR (Corporate Social Responsibility), Djoko Gunawan MT menyatakan Forum CSR selama ini tetap berjalan sesuai ketentuan yang di sepakati.

Menurutnya adanya sejumlah kegiatan sosial dalam kepedulian bencana yang mengatasnamakan sebuah perusahaan bersama sebuah organisasi itu sifatnya bantuan darurat.

“Kami rasa dengan kondisi penanganan darurat bencana ketika ada salah satu perusahaan bersama organisasi itu ingin berbagi kepedulian dengan memberikan bantuan yang sifatnya darurat itu tidak menjadi persoalan, karena sekali lagi ini sifatnya darurat,” ujar Djoko Gunawan yang juga merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes kepada metro7 di ruang kerjanya, Kamis (29/2).

“Namun demikian dari perusahaan dan organisasi itu sudah memberikan laporan ke Forum CSR Kok, jadi laporan diberikan setelah kegiatan lantaran sifatnya darurat,” tegasnya lagi.

Pernyataan Djoko Gunawan itu disampaikan terkait adanya keluhan sejumlah anggota CSR Brebes yang mempertanyakan tupoksi Forum CSR Brebes lantaran beredar sebuah perusahaan dan organisasi berbagi bantuan tanpa melibatkan Forum CSR.

“kami sebagai anggota Forum CSR Brebes sebenarnya masih belum paham, apa artinya ada forum CSR ketika sejumlah perusahaan yang ada di Brebes itu melakukan kegiatan bantuan secara masing masing tanpa melibatkan Forum, ini kok terkesan Forum CSR tidak berjalan,” kata Oping Maryono, ketua YBI Brebes.

“Kami apresiasi batuan tersebut, namun dengan mengatasnamakan perusahaan dan organisasi yang secara tidak langsung berhubungan dengan forum yang telah dibentuk, mestinya libatkan forum, bukan berjalan sendiri sendiri,” tambah Oping.

Lanjut Oping, dirinya mengusulkan mestinya Pokja Pokja di forum itu diperdayakan sebagi bentuk exsistensinya sebuah forum yang telah dibentuk.

Dirinya juga mengusulkan sejumlah program bantuan bisa diterapkan terutama juga untuk kebutuhan pendidikan.

Ia juga mempertanyakan transparasi Forum lantaran sejak saat dibentuk belum ada informasi atau laporan pertanggung jawaban.

Sebelumnya kemarin, Brebes yang alami bencana banjir melanda di sejumlah wilayah, bebagai bantuan bantuan kemanusiaan terus mengalir dari berbagai pihak, salah satunya bantuan nasi bungkus yang di berikan oleh PT BIG bersama APINDO kepada warga yang terdampak.

Namun bantuan tersebut menuai sorotoan oleh aktivis lantaran diberikan langsung pihak pabrik.

Ketua APINDO yang juga manager PT BIG juga akui bantuan tersebut dari pihaknya. “CSR PT BIG bersama Apindo,” terang Edy Suryono dikonfirmasi awak media ini.

Pihaknya juga menyebutkan selain dari CSR yang dikhususkan untuk bantuan warga terdampak, ia juga menggalang sumbangan dari karyawan PT BIG yang rencananya akan diberikan kepada karyawannya yang terkena banjir dalam bentuk sembako.

“Kalau yg sumbangan dari karyawan akan dibagi kepada karyawan yg terkena banjir. dalam bentuk sembaki. Sore ini ini kita akan bagikan langsung ke karyawan BIG,” tutupnya.

Diketahui, CSR adalah Program suatu konsep dimana perusahaan bertanggung jawab atas dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan oleh kegiatan bisnisnya seperti masalah polusi, limbah, sampai masalah keamanan.