BREBES, Metro7.co.id – Turini Binti Kasmuri (43) warga Desa Limbangan, Kecamatan Kersana, Minggu (9/1) ditemukan meninggal di tengah perkebunan tebu Desa Kersana dengan kondisi baju sedikit tersingkap.

Sementara penyebab kematian korban masih misteri, namun dugaan awal akibat dibunuh karena saat ditemukan mengalami luka memar di lengan sebelah kanan dan leher.

Penemuan mayat korban bermula saat korban tak pulang ke rumah, sehingga membuat keluarga cemas.

Keluarga dibantu beberapa warga mencari korban. Di sawah, keluarga hanya mendapati sepeda ontel bersama peralatan pertanian milik korban.

Akhirnya, warga melakukan pencarian di kebun tebu. Akhirnya, warga menemukan korban sudah tak bernyawa.

Penemuan mayat ini lantas dilaporkan ke polisi Sektor Kersana, polisi yang datang ke lokasi kemudian melakukan evakuasi atas mayat korban dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas medis.

Polisi belum bisa memastikan penyebab pasti meninggalnya petani itu. Namun saat ditemukan kondisi korban ditemukan ada bekas penganiayaan.

Diterangkan Kapolsek Kersana IPTU Suratman SH, kronologis kejadian pada hari Sabtu (8/1) pagi, biasa korban menuju sawah dengan menaiki sepeda kayuh.

“Biasanya setiap pukul 12.00 Wib sudah pulang, berhubung korban belum pulang hingga malam. Kemudian keluarga bersama warga berusaha mencari, akan tetapi belum ditemukan,” bebernya.

Keesokan harinya, Minggu (9/1) pencarian dilanjutkan hingga ditemukan sepeda ontel milik korban di bawah jembatan masuk persawahan, kemudian pencarian terus dilakukan dan akhirnya korban di temukan di tengah kebun.

“Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang dengan baju sedikit tersingkap menggunakan celana panjang hijau. Atas hal itu, segera dilaporkan ke Polsek Kersana. Polsek Kersana bersama petugas medis dari Puskesmas Kersana dan Anggota Inafis Satreskrim Polres Brebes langsung memeriksa keadaan korban dan ternyata korban sudah meninggal,” pungkasnya.

Sementara barang bukti yang didapat, sepeda kayuh coklat, topi anyaman bambu hijau, tas anyaman bambu yang didalamnya berisi botol air minum serta sepasang sepatu lakiā€“laki kulit hitam bertali.