BREBES, metro7.co.id – Surat Keputusan (SK) pemberhentian jabatan ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Brebes sempat beredar.

SK yang beredar dan diduga ditandatangani Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Jawa Tengah tersebut menjadi polemik lantaran diduga tidak melalui mekanisme AD/ART hingga tidak diterima oleh sebagian anggota internal PP.

Menanggapi hal tersebut, Wahyudin Nooraly, Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Brebes menyebut yang mengeluarkan Surat Keputusan tidak memahami AD/ART organisasi PP.

“Saya rasa orang orang yang mengeluarkan SK pemberhentian tidak paham dengan Ad/ART organisasi PP,” kata Wahyudin Nooraly yang akrab siapa Goyud usai pimpin apel akbar dalam rangka HUT PP ke 63, Sabtu (29/10) pagi, di komplek GOR Sasana Adhikarsa Brebes.

“Jika berbicara sementara atau tetap, lanjutnya lagi, itu ada mekanismenya karena PP adalah organiasi bukan gerombolan, ketika berbicara organiasi adalah dasarnya AD/ART yang menjadi aturan, dan mubes kemarin di Jakarta itukan adalah menghasilkan penyempurnaan revisi AD/ART, didalam revisi sudah jelas tentang kesalahan, sangsi dan lainya sudah di atur disitu,” bebernya.

Goyud menilai jika ada individu atau sekelompok orang yang ingin menjatuhkanya dan hanya mengedepankan emosi, dan menurutnya tidak perlu ditanggapi.

“Mereka yang mengeluarkan SK tidak paham tentang aturan pemberhentian dan bagaimana prosedur menjatuhkan saya, nah dari sini diketahui dan tidak perlu ditanggapi orang orang yang hanya mengedepankan ego dan emosional,” kata Goyud.

Lebih lanjut Goyud mengatakan yang berhak mencopot dirinya hanya Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang telah memilihnya.

Menurutnya MPW hanya sebatas tentang SK dan tidak berpengaruh apa apa.

Sementara dalam gelaran apel akbar tersebut juga diisi pernyataan sikap dari beberapa Pimpinan Anak Cabang (PAC) PP Kabupaten Brebes.

Eka Panatagama, PAC PP Bulakamba menegaskan jika PAC PP se Kabupaten Brebes kecuali ada satu PAC telah berikrar mendukung Goyud sebagai ketua MPC PP Brebes yang sah.

“Kami dari seluruh PAC PP di Brebes, kecuali satu PAC menyatakan sikap bahwa menegaskan tetap mendukung Goyud sebagai ketua MPC yang sah,” ujar Eka Panatagama.

Terpantau lapangan komplek GOR Sasana Adhikarsapun berubah warna jadi loreng orange, ribuan anggota ormas kepemudaan tersebut tumplek blek padati lapangan.