BREBES, metro7.co.id – Sempat vakum karena pandemi Covid-19, gelaran sedekah bumi di Desa Bangsri Bulakamba Brebes berjalan meriah, Minggu (25/9).

Tumpengan berisi hasil bumi yang menggunung ludes diserbu warga. Sejak pagi, ribuan warga memadati lokasi sumur tamtu, sumur yang berada ditengah sawah dan anggap keramat bagi warga sekitar untuk berebut tumpeng yang sebelumnya diarak keliling kampung.

Pentas wayang golek bertabuh disudut lokasi sumur tamtu yang berada di area tengah sawah disudut desa tersebut.

Kirab budaya sumur tamtu bertemakan “Merawat Bumi Meruat Tradisi”, Dukuh Sidaon Desa Bangsri tersebut juga dihadiri tokoh budayawan Brebes, Atmo Tansidik.

Kepala Desa Bangsri, Muhson menjelaskan, jika acara sedekah bumi diisi istigosah dan kirab budaya.

“Sedekah bumi ini biasanya kami gelar tiap tahun, namun dua tahun sebelumnya lantaran pandemi, sempat vakum. Tahun ini kami gelar dengan meriah melalui rangkain budaya dan karnaval, kami berharap acara ini selain nguri nguri budaya juga sekaligus menegenalkan bahwa desa bangsri merupakan desa sejarah dimana adanya sumur tamtu dan petilasan nyai ronggeng,” kata Muhson.

Atmo Tansidik yang turut hadir menerangkan, sejarah sumur tamtu dalam beberapa versi menjelaskan jika sumur tamtu merupakan peninggalan Mbah Rubi.

“Beliau adalah tokoh spiritualnya bupati, dimana dalam sejarahnya mbah rubi membuat sumur untuk tempat wudhu ataupaun keperluan lain, seperti tokoh tokoh sejarah lain yang ada,” bebernya.

Ketua Panitia, Wasrudin menuturkan, sedekah bumi merupakan tradisi tahunan di Desa Bangsri yang diisi dengan seni budaya wayang dan karnaval.

Ia mengatakan, acara tersebut sebagi bentuk syukur atas apa yang di berikan tuhan, dan sebagai bentuk nguri-nguri budaya.