CILACAP, metro7.co.id Kepala Seksi Keluarga dan Gizi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Endah Puspitowati mengatakan, ASI eksklusif diberikan dari bayi lahir sampai usia enam bulan. 

Itu dikatakan Endah di sela Pelatihan Pemberian Makan pada Bayi dan Balita (PMBA) yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (29/10/2021).

Pelatihan dilaksanakan selama dua hari, Jumat dan Sabtu (29-30/10/2021) di HOM Premiere Hotel, Cilacap, dan diikuti 50 kader Posyandu perwakilan dari Puskesmas yang ada di Cilacap.

Menurutnya, ini merupakan pelatihan angkatan kedua. Angkatan pertama berlangsung di Hotel Sindoro, pada 25-26 Oktober 2021. Dan hari ini merupakan angkatan kedua, 29-30 Oktober 2021.

Pelatihan diberikan dengan metode ceramah, diskusi, pelatihan cara pemberian ASI, dan cara membuat makanan pendamping ASI sesuai umur tumbuh kembang bayi dan balita. Narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap.

“Hal ini dilakukan terutama untuk kader Posyandu, supaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi kader agar mereka bisa melakukan edukasi, sosialisasi kepada masyarakat termasuk pendampingan bagi keluarga-keluarga dengan anak balita dalam hal pemberian makanan kepada bayi dan balita,” ungkapnya.

Endah menjelaskan, Kabupaten Cilacap masih menjadi fokus stunting di tahun ketiga. 

“Kasus stunting itu penyebabnya ada di pola asuh. Pola asuh memang terjadi pada keluarga-keluarga yang belum mengerti sekali terkait pemberian makan pada bayi dan balita,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya melakukan pelatihan bagi kader karena memang kader di Posyandu ujung tombak di lapangan, karena berhadapan langsung dengan masyarakat.

“Harapannya, para kader ini yang akan membantu kita untuk melakukan pendampingan kepada keluarga-keluarga yang mempunyai anak bayi dan balita yang memerlukan makanan pendamping selain ASI, sehingga nanti betul-betul bahwa balita ini yang merupakan masa emas untuk tumbuh kembang dapat mendapat asupan gizi yang baik sesuai dengan umurnya,” kata Endah.

Makanan pendamping diberikan kepada bayi dan balita setelah di atas enam bulan, karena memang dari lahir sampai enam bulan kita ada program ASI eksklusif.

“Jadi hanya diberikan ASI selain makanan lain. Setelah enam bulan ke atas baru diberikan makanan pendamping,” tandas Endah. 

Terkait pelatihan, Endah mengungkapkan antusiasme para peserta selama ini dari angkatan pertama sampai yang kedua antusiasmenya sangat luar biasa. 

“Karena ini masih masa pandemi dan hampir dua tahun kita tidak boleh melakukan kegiatan tatap muka. Setelah penurunan level, kita diperbolehkan mengadakan kegiatan secara tatap muka, tentu dengan prokes yang sangat ketat,” ucapnya. 

Menurutnya, kader juga sangat antusias untuk mengkuti kegiatan ini, terutama untuk pemantauan tumbuh kembang, pemberian makan pada bayi dan balita, untuk menurunkan kasus stunting atau pencegahan kasus stunting yang ada di Kabupaten Cilacap.[]