CILACAP, metro7.co.id – Stok Vaksin Sinovac yang sempat kosong di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dalam waktu dekat segera didistribusikan kembali.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan bahwa vaksin Sinovac akan didistribusikan lagi, setelah stok sempat kosong. 

 

“Akan ada distribusi lagi terutama untuk Sinovac,” katanya di sela kegiatan donor darah reguler dan donor plasma konvalesen di Mako Lanal Cilacap, Kamis (12/8/2021) kemarin.

 

Sehingga, imbuh Pramesti, kebutuhan dosis kedua Sinovac bagi yang sudah jatuh tempo untuk dilaksanakan penyuntikan sedikit ada kendala, sedikit terhenti.

 

“Namun alhamdulilah sudah ada informasi bahwa kita akan mendapat tambahan untuk vaksin Sinovac sebanyak 18 ribu dosis,” ungkapnya.

 

Dijelaskan, ketika vaksin Sinovac kosong, yang didistribusikan ke Cilacap adalah vaksin AstraZeneca, sehingga pihaknya masih dapat melaksanakan vaksinasi dosis pertama menggunakan AstraZeneca.

 

Sedangkan vaksin Moderna yang sudah masuk ditujukan untuk para tenaga kesehatan (nakes) dosis ketiga, rencananya minggu depan baru akan dimulai.

 

“Untuk Moderna jumlahnya belum cukup jika digunakan oleh seluruh nakes, jadi akan ada tahapan berikutnya,” tegasnya.

 

Khusus untuk kaum disabilitas menggunakan vaksin Sinopharm. 

 

Menurut Pramesti, pihaknya sudah menerima sekitar 1.000 dosis. Karena single dooz, akan ada 500 penyandang disabilitas untuk vaksin dosis pertama dan disiapkan juga untuk dosis keduanya.

 

“Dalam pelaksanaan vaksin, semangat harus tetap tinggi. Hanya saja kita harus banyak nego ke pusat supaya mendapat tambahan atau ada distribusi yang lebih dari permintaan yang diajukan, mengingat penduduk Cilacap nomor satu se-Jawa Tengah dan sangat beralasan jika kita meminta tambahan alokasi,” terangnya.

 

Terkait distribusi vaksin, Pramesti mengungkapkan di Kabupaten Cilacap mencapai 304 ribuan dosis lebih, dengan rincian 184 ribuan vaksin telah disuntikkan pada dosis pertama, sedangkan 120 ribu dosis lainnya telah disuntikkan untuk dosis kedua.

 

Masyarakat yang telah mendapatkan dosis pertama untuk vaksin Sinovac, harus bersabar untuk mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Sebab saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap masih menunggu distribusi vaksin tersebut dari pemerintah pusat.

 

“Saat ini stok vaksin Sinovac sudah habis. Sehingga beberapa kelompok yang sudah saatnya mendapat suntikan vaksin dosis kedua terpaksa ditunda,” kata Pramesti.

 

Untuk itu, Dinas Kesehatan Cilacap telah berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Terlebih saat ini semua kabupaten/kota kesulitan mendapatkan vaksin Sinovac, sehingga dinas provinsi pun membolehkan penundaan dosis kedua Sinovac.

 

“Sekarang yang sedang dilakukan yakni penyuntikan dosis pertama AstraZeneca. Termasuk beberapa kegiatan yang dilakukan TNI, Polri, dan beberapa dinas/instansi lainnya yang menggunakan Sinovac, terpaksa kami tunda dulu hingga pengiriman berikutnya,” imbuhnya. ***