KENDAL, metro7.co.id – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Kendal Jawa Tengah, mencanangkan penanaman pepaya jenis Golden Exotica sebanyak 10.000 ribu pohon pepaya.

Sekolah yang berbasis pertanian ini, di tengah pandemi covid- 19 melakukan pelajaran melalui daring, namun untuk pelajaran praktek, mereka melakukan praktek langsung bersama para petani. Praktek langsung adalah satu cara yang dilakukan sekolahan untuk menghilangkan dan menghapus kejenuhan para siswa, dengan praktek menanam pepaya jenis Golden Exotica. Pepaya ini setelah di tanam pada usia empat bulan sudah mulai buah dan pada bulan ke tujuh sudah bisa di panen.

Pepaya yang menyerupai pepaya California ini sangat cocok di tanam di daerah pegunungan atau dataran tinggi. SMK Negeri 6 Kendal yang mempunyai jurusan Agrobisnis Tanaman Pangan dan Holticultura (ATPH) telah bekerjasama dengan salahsatu perusahaan CV Ferfiando Pratama Semarang yang bergerak di bidang pengolahan pepaya.

“SMK Negeri 6 Kendal kemudian menggandeng para Kelompok Tani di wilayah Patean Kendal dan Bejen Temanggung untuk pemberdayaan tanaman pepaya. Sebab dengan menanam pepaya para petani bisa meraup keuntungan yang lebih besar di banding tanaman lainya,” kata Salim Kepala SMKN 6 Kendal, Rabu, 25/11/2020.

Edi Susanto salahsatu petani pepaya Desa Kalibareng Kecamatan Patean mengatakan, petani lebih senang menanam pepaya dari pada tanaman lain, sebab, dari segi perawatan lebih mudah.

“Untuk penjualan tidak perlu repot, SMKN 6 yang menampung dengan harga yang jelas, untuk grade a dan grade b harganya sudah pasti. Sehingga petani menanam pepaya ada kepastian hasilnya,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah Cabang 13 Kendal, Ernas Seti Septianti mengatakan program SMKN 6 patut diapresiasi dan sangat luar biasa, sekalipun para siswa belajar secara daring, para siswa bisa praktek sekaligus bisa mendapatkan hasihnya.

“Siswa SMKN 6 telah bekerjasama dengan kelompok tani sehingga tidak perlu sewa lahan, karena lahan telah disediakan petani, lalu perusahaan memberikan bibit dan petani menjual buah pepaya ke SMKN 6 kemudian diteruskan ke perusahaan,” tandasnya.

Secara simbolis kemudian guru bersama forkompincam menanam pepaya di lahan dekat Balai Desa Kalibareng Kecamatan Patean Kendal.