Prokes Diperketat, Hiburan Musik Libur Lebaran di Pantai Cahaya Dibatalkan
KENDAL, metro7. co.id – Protokol kesehatan terkait covid oleh pemerintah diperketat. Even hiburan musik pengisi suasana berupa organ tunggal dan gitar seruling (tarling) pada libur lebaran di Pantai Cahaya terpaksa dibatalkan.
Melalui pihak manajemen PT Wersut Seguni Indonesia (WSI) yang mengelola Pantai Cahaya menyampaikan permintaan maafnya karena membatalkan even tersebut.
“Hiburan organ tunggal dan gitar seruling yang rencananya kita adakan kami batalkan. Kami mohon meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua sahabat Pantai Cahaya,” kata Direktur PT WSI Yanuar Handoko di Pantai Cahaya Kendal, Jawa Tengah, Selasa (11/5/2021).
Dibatalkannya acara hiburan musik dilakukan karena banyaknya masukan ke pihak manajemen dari beberapa pihak terkait. Meski demikian, obyek wisata Pantai Cahaya selama libur lebaran tetap dibuka untuk masyarakat umum.
“Bagi masyarakat Kendal, Semarang, Demak dan sekitarnya, karena Kendal merupakan wilayah aglomerasi, maka, bagi masyarakat yang tidak bisa mudik, kami persilahkan untuk liburan ke Pantai Cahaya,” ujarnya.
Disampaikan dia, selama libur lebaran, Pantai Cahaya yang berada di Desa Sendang Sikucing Kecamatan Rowosari Kendal Jawa Tengah, dibuka seperti biasa, namun jam operasional obyek wisata dibatasi.
“Kita buka mulai pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore. Tapi pada libur lebaran dibuka mulai pukul 8 pagi hingga 3 sore,” ungkapnya.
Disamping menikmati keindahan pantai pesisir utara pulau Jawa, di obyek wisata ini, pengunjung juga bisa menikmati hiburan atraksi lumba-lumba atau dolphin show, mini zoo, kolam renang dan wahana permainan anak-anak.
“Di sini pengunjung bisa membeli tiket reguler untuk menikmati keindahan pantai dan mini zoo seharga Rp 20.000. Sedangkan dengan tiket terusan seharga Rp 40.000, pengunjung dapat menikmati keindahan pantai, atraksi lumba-lumba atau dolphin show, mini zoo, kolam renang dan wahana permainan anak-anak,” terang Yanuar.
Pihak manajemen juga membatasi jumlah pengunjung yang datang ke Pantai Cahaya. Dari kapasitas 5000 pengunjung, obyek wisata Pantai Cahaya hanya menerima 30 persen dari kapasitas pengunjung atau sekitar 1.500 orang wisatawan.
“Setelah di dalam obyek wisata sudah terisi 1500 orang pengunjung, maka pengunjung yang lainnya kita stop dulu di pintu masuk. Pengunjung bisa masuk setelah kapasitas yang di dalam berkurang dengan pulangnya pengunjung yang ada di dalam obyek wisata,” paparnya.
Yanuar berharap, dengan komunikasi dan sinergitas yang terbangun selama ini bisa terus ditingkatkan dan semua obyek wisata di Kendal bisa lebih maju lagi.
Sementara, Humas Pantai Cahaya drh Vian mengatakan, tetap dibukanya objek wisata Pantai Cahaya dilakukan sesuai dengan surat edaran bupati dan dengan mengedepankan protokol kesehatan ketat. Sebelum pengunjung masuk di obyek wisata, saat hendak membeli tiket masuk, pengunjung diwajibkan memakai masker dan dicek suhu tubuhnya. Bahkan, pihak pengelola juga menyiapkan semprotan disinfektan untuk menyemprot setiap kendaraan pengunjung yang akan masuk di area obyek wisata.
“Kami dari pihak pengelola juga melakukan pengawasan ketat terhadap pengunjung yang datang. Jika ada pengunjung yang abai prokes, kami tak segan untuk langsung menegurnya,” ujarnya.
Beberapa tempat cuci tangan disediakan bagi pengunjung disetiap sudut obyek wisata Pantai Cahaya. Pengunjung akan selalu diminta untuk cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan menjaga jarak.