KENDAL, metro7.co.id – Dalam beberapa hari belakangan ini, masyarakat Kabupaten Kendal yang mengajukan Banpres BLT UMKM senilai Rp 2,4 juta mengantri di bank penyalur untuk melakukan pencairan setelah mendapatkan SMS pemberitahuan dari BRI sebagai penerima program bernama Banpres Produktif atau BPUM. Rasa kekhawatiran pun muncul, karena masyarakat berdesak-desakan dalam masa pandemi covid-19 yang seharusnya jaga jarak.

Terkait hal itu, Kepala BRI Cabang Kendal Jawa Tengah, Suristanta meminta kepada masyarakat agar tertib saat pencairan BLT UMKM tersebut. Sebab, waktu pencairan itu sangat panjang, yakni 90 hari.

“Masyarakat tak perlu terburu buru, karena pencairan ini waktunya panjang, yaitu 90 hari, tidak hanya hari itu,” kata Suristanta di Kendal Jawa Tengah, Rabu (28/10/2020).

Namun, Suristanta juga menyampaikan, apabila BLT UMKM Rp 2,4 juta itu tidak dicairkan, maka akan kembali ke kas negara. Kendati begitu, Suristanta menegaskan waktu pencarian itu masih sangat panjang.

“Yang terpenting warga penerima sudah diverifikasi petugas untuk pencairan bisa di ATM BRI mana saja. Tidak harus di Teller BRI,” jelasnya.

Suristanta memastikan, Bank BRI cabang Kendal, akan mengatur tentang waktu pencairan dan manajeman bank juga akan menyampaikan kepada masyarakat bahwa pencairan ini bertahap. Dengan begitu menurutnya, tidak terjadi lagi antrian yang panjang di bank.

“Untuk masyarakat tetap harus memperhatikan kondisi kesehatan di tengah pandemi. Jangan sampai akibat berdesak-desakan di bank tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Urusan ekonomi teratasi, namun berdampak tidak baik terhadap kesehatan,” pungkasnya.