Ketua DPRD Kendal Tinjau Lokasi Kebakaran Pasar Weleri, Bahas Relokasi Pedagang
KENDAL, metro7.co.id – Ketua DPRD bersama Komisi B Kabupaten Kendal meninjau lokasi kebakaran Pasar Weleri Kendal Jawa Tengah, Kamis (19/11/2020).
Didampingi camat Weleri dan Kepala Koordinator Pasar Weleri Subaidi melihat langsung kondisi lapangan paska kebakaran hebat empat hari lalu yang menghanguskan 90 % kios dan los beserta barang dagangan milik para pedagang.
Dalam kunjungan tersebut Komisi B dan Ketua DPRD Kendal juga melakukan pertemuan dengan Paguyupan Pedagang Korban Kebakaran Pasar Weleri, serta menampung aspirasi dan membahas tentang relokasi pedagang Pasar Weleri paska kebakaran.
Para pedagang meminta Pemkab Kendal agar secepatnya menyiapkan tempat relokasi. Pasalnya, para pedagang tidak diperbolehkan berjualan di bekas lokasi Pasar Weleri yang terbakar karena kondisinya sudah tidak aman. Para Pedagang juga meminta Pemkab Kendal membantu para pedagang memperoleh modal usaha agar bisa secepatnya berjualan kembali untuk menyambung hidup.
Menanggapi keinginan pedagang tersebut Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun meminta para pedagang korban kebakaran Pasar Weleri untuk sabar dan tetap tenang dalam menghadapi musibah kebakaran ini. Pihaknya akan kawal dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membahas teknis relokasi bagi pedagang korban kebakaran Pasar Weleri.
Perihal pembangunan kembali Pasar Weleri, Makmun menyampaikan akan diupayakan dari Dana Alokasi Khusus mengingat membutuhkan biaya yang besar. Belum lagi, imbuhnya, dalam APBD 2021 yang masih dalam pembahasan, sebagian untuk menangani kegiatan yang belum terlaksana di tahun 2020 akibat refosuccing dan realokasi anggaran untuk pandemi.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi para pedagang Pasar Weleri. Kami akan kawal penyiapan tempat relokasi, kalau bisa secepatnya agar para pedagang bisa berjualan kembali, dan nantinya Pasar Weleri yang terbakar bisa segera dibangunkan kembali,” kata Makmun.
Ditempat yang sama Sekretaris Komisi B DPRD Kendal Sri Supriyati, SE. MM meminta agar pedagang tetap tenang dan kasih waktu kepada Pemkab atau Dinas terkait untuk menyiapkan tempat relokasi secepatnya. Pihaknya juga meminta Pemkab Kendal untuk membantu para pedagang korban kebakaran dalam memperoleh modal usaha agar mereka bisa berjualan lagi.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kabupaten Kendal, Yanuar Fatoni yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan, bahwa para pedagang akan direlokasi di dua lokasi yakni di area Pasar Weleri 2 dan eks Terminal Weleri dengan dibuatkan lapak atau barak sementara yang layak dan dibagi sesuai bloknya masing-masing, pengerjaannya dijadwalkan awal desember sampai akhir Januari.
“Insyallah pada akhir bulan Januari 2021 area relokasi telah siap untuk ditempati dan dapat digunakan untuk berdagang. Hari ini kita ajak konsultan dari Dinas PUPR untuk melakukan kajian dan pemetaan di kedua lokasi relokasi. Insyaallah kedua lokasi itu cukup untuk menampung para pedagang korban kebakaran Pasar Weleri. Dan jika ternyata tidak cukup, maka kalau memungkinkan kita sewa rumah-rumah disekitar lokasi relokasi” ujar Yanuar.
Menanggapi isu yang beredar bahwa bangunan Pasar Weleri yang terbakar akan dipindah ke tempat lain, karena lahan yang ditempati bangunan pasar yang terbakar sebagian adalah milik PT KAI, sehingga sempat menimbulkan keresahan di kalangan para pedagang. Yanuar menegaskan bahwa isu yang bergulir adalah tidak benar.
“Lahan yang ditempati Pasar Weleri yang terbakar adalah sepenuhnya milik Pemerintah Kabupaten Kendal dan Pasar Weleri akan tetap dibangun di tempat yang sama”, Jelas Yanuar.
Warno selaku Ketua Paguyuban Pedagang Korban Kebakaran Pasar Weleri menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan respon dari Komisi B dan Ketua DPRD kabupaten Kendal yang meninjau langsung lokasi kebakaran dan berkomitmen untuk mengawal penyiapan relokasi sementara untuk para pedagang pasar weleri yang menjadi korban kebakaran.
“Sebelumnya kami datang ke gedung DPRD pada hari Senin (16/11/2020), untuk menyampaikan aspirasi dari teman-teman pedagang. Alhamdulilah, segera direspon oleh Komisi B dan pimpinan Dewan. Sekarang kami agak lega atas komitmen dari Komisi B dan Ketua Dewan untuk mengawal penyiapan tempat relokasi dan menerima aspirasi dari teman teman pedagang korban kebakaran pasar Weleri ” terang Warno
Usai pertemuan dengan Paguyupan Pedagang Korban Kebakaran Pasar Weleri, kunjungan Komisi B dan Ketua DPRD Kendal dilanjutkan dengan meninjau dan melihat kedua lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi.
Perlu diketahui, pada Kamis malam 12 Nopember 2020 kemarin, 90 % Kios dan Los di Pasar Weleri beserta dagangan milik para pedagang ludes terbakar. Bangunan Pasar Weleri 1 yang terbakar memiliki 236 kios dan 1.653 los yang ada dilantai bawah dan lantai atas.