Narjo Berharap UMKM Brebes Tetap Eksis Meski Pandemi
BREBES, metro7.co.id – Pandemi covid-19 sangat berdampak pada sektor ekonomi, terlebih industri masyarakat. Namun, dengan potensi dan kekuatan demografis yang dimiliki Kabupaten Brebes, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) diharapkan dapat terus menunjukan eksistensinya meski di masa pandemi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Brebes Narjo saat acara Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) UMKM dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, di Hotel Grand Dian Brebes, Jumat (9/10/2020) kemarin.
“Pelatihan ini sangatlah diperlukan guna peningkatan dan kualitas SDM yang mumpuni. Apalagi di masa sulit ini, banyak permasalahan yang dihadapi,” ucapnya.
Oleh karena itu, kata Narjo, mendukung kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas SDM UMKM di wilayahnya. Karena, UMKM memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian daerah.
“Pelatihan seperti ini harus dimanfaatkan dengan baik. Terlebih di masa pandemi, dimana produktifitas usaha UMKM tengah menurun, serta berkurangnya kemitraan dengan pihak ketiga. Ditambah lagi, jumlah pengunjung ke Rest Area KM 260B Banjaratma juga mengalami penurunan,” ungkap Narjo.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi (Kemkop) dan UKM RI Ir Arif Rahman Hakim MS mengatakan, untuk mengembangkan potensi sumber daya yang ada di suatu daerah, diperlukan kehadiran dan eksistensi wirausaha yang tangguh dan handal.
“Untuk itu, kami menggelar pelatihan di Kabupaten Brebes berupa pelatihan vocational berbasis potensi lokal bidang olahan makanan berbahan dasar ikan, serta pelatihan vocational berbasis potensi lokal bidang barista kopi,” terangnya.
Kata Arif, bidang pelatihan yang digelar sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut. Dari sekian banyak potensi yang ada di Brebes, akan ditingkatkan kapasitas usaha dan kualitas SDM wirausaha di bidang makanan berbahan ikan dan kopi.
“Semoga mereka bisa mengoptimalkan potensi kopi yang ada di Brebes, sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Begitu juga dengan bidang makanan olahan ikan, dimana permintaan pasarnya terus meningkat meski tengah pandemi Covid 19,” ungkapnya.
Lanjut Arif, produk-produk tersebut bisa dipasarkan tidak hanya untuk wilayah Brebes saja, namun bisa untuk memenuhi permintaan lintas kabupaten, provinsi, bahkan hingga pasar luar negeri. Selain mengikuti pelatihan, dia juga mengajak para wirausaha muda asal Brebes untuk terus mencari informasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitasnya.
“Kemkop dan UKM memiliki pembelajaran online melalui edukukm.id. Di web itu banyak pengetahuan untuk meningkatkan usaha. Termasuk pelatihan pemasaran online dan tata kelola ekspor,” jelas Arif.
Selain itu, Kemkop dan UKM juga rutin menggelar pelatihan kewirausahaan secara online (Webinar). Dengan pelatihan-pelatihan, kualitas SDM dan kapasitas usaha diharapkan meningkat.
“Banyak contoh kisah sukses anak-anak muda di bidang makanan olahan dan kopi. Kuncinya, mereka harus bekerja keras, disiplin, berupaya meningkatkan pengetahuan, agar mampu berinovasi sesuai tuntutan zaman,” tandas Arif.
Sementara itu, Plt Asisten Deputi (Asdep) Peran Serta Masyarakat, Nasrun Siagian, menambahkan, KemenkopUKM terus menggulirkan program pelatihan kewirausahaan di banyak daerah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
“Bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemda, kami hadir di tengah masyarakat dengan menggelar aneka pelatihan yang dibutuhkan masing-masing daerah,” pungkas Nasrun.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes Zaenudin menambahkan, pelatihan diikuti 60 peserta terpilih.
Zaenudin juga berharap ada pelatihan di bidang lain, mengingat jumlah 160 ribu pelaku UKM di Brebes yang memerlukan peningkatan SDM.***