WONOSOBO, metro7.co.id – Pandemi covid-19 bukan malah mengurangi angka Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Yayasan Dzikrul Ghofilin di Wonosobo, Jawa Tengah, malah harus menolak pasien baru.

 

Sejauh ini, ODGJ di Yayasan Dzikrul Ghofilin menampung sebanyak 128 orang, terdiri dari 76 laki-laki dan 52 perempuan, yang datang dari berbagai daerah.

 

“Pasien sebenarnya terus berdatangan, tetapi karena kondisi pandemi covid-19 belum mereda, saat ini kami tolak,” ujar pemilik Yayasan Dzikrul Ghofilin Utiyah, Rabu (3/2).

 

Meski begitu, Utiyah memastikan, ODGJ yang ditampungnya juga mengikuti kegiatan vaksinasi. 

 

“Walaupun orang gila, tetap mendapatkan vaksin,” ujarnya.

 

Bahkan, ODGJ di Yayasan Dzikrul Ghofilin sudah hampir semuanya menerima suntikan vaksin covid-19 jenis sinovac. “90 persen,” kata Utiyah.

 

Yayasan Dzikrul Ghofilin berdiri pada 2003 silam. Alamatnya berada di Dusun Juru Tengah, RT 07, RW 02, Erorejo, Wadaslintang, Wonosobo.

 

Utiyah yang sehari-hari mengajar di Sekolah Dasar 1 Erorejo, Wadastilang, mendirikan yayasan untuk merawat ODGJ karena pengalamannya pernah mengalami hal serupa.[]

 

Reporter : Suhirman