PURBALINGGA, metro7.co.id – Berada di Komisi VII DPR RI, dengan lingkup tugas di bidang Energi, Riset dan Teknologi serta Lingkungan Hidup, Rofik Hananto menyampaikan bahwa pemerintah hadir dalam menyediakan ketersediaan Migas untuk masyarakat. Rofik juga menambahkan bahwasannya Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sangat berperan penting dalam menjalankan tugas dan fungsinya, jelasnya pada media saat ditemui usai acara sosialisasi tugas fungsi dan kinerja BPH Migas di Hotel Braling Purbalingga. (5/12/2020)

Rofik melihat pencapain BPH Migas sudah sangat baik dalam melakukan tugas dan fungsinya sejak pertama kali dibentuk pada tahun 2002. Selain itu Rofik juga menekankan pada BPH migas agar terus mengawasi Pertamina selaku BUMN yang mengelola migas supaya subsidi sampai ke masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Terkait wacana penghapusan Premium , anggota DPR RI fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini masih belum setuju jika Premium harus dihilangkan tanpa ada pengganti yang sepadan untuk masyarakat.
“Permium adalah BBM yang sangat terjangkau harganya dan sangat dibutuhkan, ketika harus dihilangkan maka harus ada gantinya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, jelasnya.

Indonesia sendiri adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masih menggunakan premium. Premium memiliki Research Octane Number (RON) yang rendah, sehingga berdampak kurang baik untuk lingkungan.

Pertamina di awal masa pandemi covid 19 memang mengalami penurunan tajam dalam penjualan, namun sekarang sudah naik lagi dan sudah normal kembali. Mudah-mudahan Pertamina selaku BUMN yang mengelola Minyak dan Gas dapat terus mencukupi kebutuhan masyarakat ke seluruh penjuru wilayah Indonesia dengan baik. Program Pertashop memungkinkan pendistribusian Migas menjangkau wilayah-wilayah pelosok negri.