TEGAL, metro7.co.id – Agus Solichin terpilih kembali sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tegal periode 2020-2025. Agus terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) X DPD Partai Golkar Kabupaten Tegal di Aula Gedung Wisma Karya DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Kamis (22/10/2020).

Musda dibuka oleh Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng Wihaji yang juga menjabat sebagai Bupati Batang. Sedangkan sidang Musda dipimpin oleh Wakil Ketua Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Jateng, Anton Lami Suhadi. Hadir dalam acara itu, jajaran DPD Partai Golkar Jateng, DPD Partai Golkar Kabupaten Tegal, Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kabupaten Tegal, Pengurus Kecamatan (PK), semua pimpinan ormas Partai Golkar, organisasi sayap, sesepuh Partai Golkar, dan tamu undangan lainnya. Kendati menghadirkan sekitar 100 orang, namun pelaksanaan Musda tetap mentaati protokol kesehatan Covid-19. Kegiatan ini, dilaksanakan di Semarang karena Kabupaten Tegal tidak memungkinkan untuk tempat Musda. Mengingat jumlah pasien Covid-19 di daerah tersebut masih banyak.

“Itu lah indahnya demokrasi Partai Golkar. Semuanya mengutamakan musyawarah mufakat,” kata Agus Solichin yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal itu.

Agus mengaku, setelah terpilih dalam Musda X itu, pihaknya akan melaksanakan arahan dari DPP dan DPD I Partai Golkar, yakni melakukan konsolidasi menyeluruh hingga akar rumput. Selain itu, lanjut Agus, Ketua DPD I juga meminta agar seluruh kader kompak dan bersatu serta wajib mengutamakan kepentingan partai ketimbang individu.

“Sesuai intruksi Ketua DPD I seluruh kader harus mengutamakan persatuan dan kesatuan,” tegas Agus.

Menurut dia, program kedepan dalam kepemimpinannya kali kedua ini, diantaranya program Partai Golkar Mendesa. Artinya, Partai Golkar akan masuk ke desa untuk menjalankan program-program yang berkaitan dengan desa dan peduli terhadap persoalan di desa. Kegiatan-kegiatan diprioritaskan ke desa, tapi bukan berarti meninggalkan kota.

“Kami juga akan memberikan santunan kepada masyarakat kurang mampu, fakir miskin, dan anak yatim,” ujarnya.

Agus menambahkan, saat ini kursi Partai Golkar di legislatif sebanyak 6 orang. Target ke depan, minimal harus bisa mendapatkan 20 persen dari jumlah kursi legislatif. Jumlah kursi DPRD Kabupaten Tegal sebanyak 50 orang. Dengan begitu, Partai Golkar harus bisa merebut 10 kursi. Sementara saat disinggung apakah Partai Golkar akan mengusung seorang Bupati pada 2024 mendatang, pihaknya tidak bicara banyak. Dia hanya berujar, akan melihat dinamika politik di tahun mendatang.

“Prinsipnya, kita tetap akan mengusung pencalonan bupati, tapi koalisi dengan partai lain. Karena kursi kita tidak cukup untuk mengusung sendiri,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng Wihaji bersyukur Musda bisa dilaksanakan dengan adem, damai dalam suasana kebersamaan. Kondisi tersebut dinilai sebagai awal untuk membesarkan Partai Golkar di Kabupaten Tegal.

“Pemilu 2024, diprediksi pemilihnya para milineal, maka Partai Golkar diharapkan merekrut milineal masuk menjadi pengurus. Di tahun 2024, 60 persen pemilihnya milineal,” pungkasnya.