SEMARANG, metro7.co.id – Badan Intelijen Negara (BIN) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Kota Semarang menggelar vaksinasi massal lanjutan dengan sasaran para pelajar dan masyarakat. Vaksinasi lanjutan ini merupakan guna mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka percepatan program vaksinasi pada 16 Agustus 2021.

Kegiatan vaksinasi massal lanjutan dilaksanakan secara serentak dimulai pada pukul 08.00 WIB di empat titik yang pertama di SMPN 15 Semarang, dan secara door to door di RW 16 Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, RW 7 Kelurahan Jomblang dan RW 7 Kelurahan Banyumanik. Vaksinasi lanjutan ini diikuti pelajar dan masyarakat yang sebelumnya telah melakukan vaksinasi pertama yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) sebanyak 2000 dosis. Vaksin yang digunakan sama seperti vaksin sebelumnya, yaitu jenis Sinovac, supaya dapat memberikan manfaat secara optimal.

Kepala BIN Daerah Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto, S.H, M.M mengatakan, siswa yang akan melaksanakan vaksinasi harus membawa Kartu Vaksin yang sebelumnya pada tahap pertama diberikan.

“Sebelum melaksanakan vaksinasi, peserta harus melakukan registrasi dan verifikasi yang dilanjutkan dengan proses screening oleh guru dan tenaga pendidikan yang sebelumnya telah ditraining Dinas Kesehatan,” ujar Sondi di Semarang, Senin, (16/8/2021).

Setelah proses screening, peserta langsung dilakukan vaksinasi oleh tenaga kesehatan. Pasca vaksinasi, peserta harus menunggu 15 menit untuk observasi guna mengetahui gejala atau keluhan setelah vaksin.

“Apabila tidak ada gejala, peserta baru diizinkan untuk pulang. Pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker medis dan pengecekan suhu badan yang dilaksanakan di pintu masuk area vaksinasi, mencuci tangan, serta menjaga jarak,” jelasnya.

Sedangkan vaksinasi untuk masyarakat dilakukan dengan sistem door to door, dari pihak RW sudah menentukan rumah warga yang akan dikunjungi untuk dilakukan vaksin lanjutan.

“Pihak Puskesmas mengirimkan beberapa petugas. Tiap rumah akan didatangi 2 orang petugas vaksin sebelum pelaksanaan vaksin lanjutan tersebut. Proses screening tetap dilakukan terlebih dahulu,” papar dia.

Sondi berharap kegiatan Vaksinasi Massal Pelajar dan Masyarakat lanjutan ini dapat membantu tercapainya target vaksinasi pemerintah, khususnya di wilayah Jawa Tengah agar herd immunity bisa terbentuk guna menghambat laju persebaran pandemi.

“Sehingga PPKM tidak mengalami perpanjangan dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal termasuk proses pembelajaran dan ekonomi nasional kembali pulih,” tandas Sondi.[]