WONOSOBO, metro7.co.id – KBT (Keluarga Besar TNI) Wonosobo yang terdiri dari Pepabri (Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri) PPAD (Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat) FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri), PPM (Pemuda Panca Marga) di Pimpin Mayor Purn Heru Utomo mengunjungi Kodim 0707/Wonosobo untuk memberikan pernyataan tidak suka dengan ucapan anggota DPR Efendi Simbolon saat rapat menyampaikan bahwa TNI merupakan gerombolan. (14/9/2022).

Dalam rapat tersebut Effendi mulanya meminta rapat Komisi I DPR saat itu digelar terbuka, termasuk soal isu-isu aktual. Effendi menyebut isu-isu terkait TNI yang diterimanya harus diluruskan. Effendi kemudian menyebut TNI seperti gerombolan.

“Tapi ada apa di TNI ini perlu, gitu. Kalau perlu, setelah kita pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam, ya, kita hadirkan Kepala Staf Angkatan Darat, hadirkan Panglima TNI, kepala staf, untuk membahas, kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, yang insubordinary, disharmoni, ketidakpatuhan. Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan,” kata Effendi.

Mendengar pernyataan tersebut Mayor Purn Heru Utomo selaku anggota Pepabri sangat mengecam ucapan tersebut. “selaku angota KBT tidak terima ucapan Efendi Simbolon yang mengatakan TNI kayak gerombolan. Tidaklah pantas seorang wakil rakyat membuat gaduh dimasyarakat khususnya menyangkut aparat keamanan negara” kata Mayor Purn Heru Utomo.

“Untuk itu kepada Efendi Simbolon agar segera minta maaf disemua media baik cetak, elekronik maupun lainnya. Sebagai pertanggung jawaban ucapannya yang telah menyinggung TNI,” pinta Mayor Purn Heru Utomo.

Hal senada juga diucapkan Drs Agus Purnomo Ketua FKPPI Wonosobo menuntut agar Efendi Simbolon segara minta maaf secara terbuka baik melalui media sosial, elektorinik, cetak dan sebagainya. Sebab TNI merupakan alat keamanan negara dan keberadaanya sangalah solid.

Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat yang menerima kunjungan KBT tersebut menyampaikan selaku anggota TNI yang masih aktif sangatlah tersinggung dengan ucapan tersebut. TNI sangatlah solid. TNI merupakan organisasi yang tegak lurus keatas mengikuti arahan dari Komando Atas.

“TNI merupakan alat pertahanan negara yang timbul dan tenggelamnya bersama negara. TNI merupakan organisasi yang tegak lurus mengikuti garis Komando dan saat ini TNI merupakan satu satunya institusi yang patuh pada perintah atas. Jadi sangatlah tidak tepat bila TNI disebut sebagai gerembolan,” kata Letkol Inf Rahmat.

“Terlebih Efendi Simbolon merupakan anak tentara. Sangatlah tidak panas menyampaikan hal tersebut. Arwah bapaknya pasti tidak terima mendengar anaknya menyampaikan hal yang tidak benar tentang TNI, untuk itu segeralah sadar dan minta maaf secara terbuka khususnya kepada TNI,” pungkas Dandim. *