WONOSOBO, metro7.co.id – Idul Fitri sebagai momentum untuk meningkatkan ketaqwaan dan kesungguhan beribadah, serta menguatkan ukhuwah dan tali silaturahmi dengan keluarga, saudara, tetangga dan rekan kerja. Adapun dalam konteks pemerintahan, hikmah Idul Fitri dimanifestasikan dengan kerja yang jujur, disiplin, dan profesional mengharapkan ridha Allah SWT.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, saat apel bersama dan halal bihalal seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Wonosobo, BUMN dan BUMD, Selasa, (16/4/2024) di Alun-alun Wonosobo.

“Salah satu hikmah Idul Fitri adalah semangat untuk merapatkan barisan serta melangkah secara beriringan dan selaras, untuk menyelesaikan berbagai problem yang masih kita hadapi. Saya berterimakasih dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya, atas kedisiplinan dan komitmen ASN dalam melanjutkan tugas-tugas pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, semangat kebersamaan dan berbagi dalam setiap perayaan Idul Fitri, semakin menegaskan pentingnya kebersamaan dan kolaborasi dalam membangun daerah agar target pembangunan dapat dicapai secara optimal, serta membangkitkan empati terhadap saudara kita yang masih kurang beruntung.

Lanjut Afif, setelah berpuasa selama satu bulan penuh dan meraih kemenangan pada Idul Fitri, adalah momentum yang tepat untuk kembali melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Wonosobo.

“Mari, sesarengan mbangun Wonosobo, cancut tali wanda, bersama-sama membangun kabupaten kita tercinta mencapai kesejahteraan yang secara merata dirasakan masyarakat.,” pungkas Afif.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonosobo, Tri Antoro menjelaskan, apel bersama yang dilanjutkan halal bi halal seluruh pegawai dari OPD, BUMN, BUMD, Kecamatan, dan Kelurahan. Diharapkan, memotivasi ASN untuk bekerja lebih efektif dan optimal melayani masyarakat.

“Setelah lebaran, ASN on the track, semua pekerjaan dan jam kerja pulih seperti semula untuk melayani masyarakat. Mulai hari ini semua ASN harus kembali bekerja optimal,” ujar Tri pada media.

Ia menambahkan, kegiatan ini dipandang efektif mempererat persaudaraan dan kerjasama antara pimpinan dan karyawan serta lintas perangkat daerah. Terkait adanya ketidakdisiplinan ASN, menurutnya akan ada pendataan dan pemantauan kehadiran ASN masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan siapa yang tidak hadir di hari pertama masuk kantor.***