WONOSOBO, metro7.co.id – Ratusan personel gabungan dikerahkan guna mengamankan arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Hal itu di ungkapkan pada gelaran apel pasukan Operasi Ketupat Candi (OKC) 2023 di Alun-alun Wonosobo pada Senin, 17 April 2023.

Operasi akan digelar selama 14 hari sejak 18 April sampai dengan 1 Mei 2023 yang dibuka langsung oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.

Dijelaskan Bupati Wonosobo saat memimpin apel mengungkapkan, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023.

“Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergisitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H,” jelas Bupati yang saat itu didampingi Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan dan Dandim 0707 Wonosobo Letkol inf. Rahmat.

Amanat Kapolri yang dibacakan oleh Bupati Wonosobo, pengamanan mudik lebaran tahun lalu mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Berdasarkan Survei Indikator periode 5 sampai dengan 10 Mei 2022, terdapat 73,8% masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022.

“Penilaian positif tersebut harus
menjadi pemacu semangat, sehingga pengamanan mudik tahun 2023 mampu dilaksanakan lebih baik,” tegas Bupati Wonosobo.

Selanjutnya Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan mengungkapkan, demi kelancaran arus mudik dan balik maka dilakukan pembatasan operasional angkutan barang, terdapat klasifikasi angkutan yang masih diizinkan beroperasi, seperti kendaraan pengangkut BBM, hantaran uang, hewan ternak, pupuk dan bapokting. Pastikan kendaraan-kendaraan tersebut dilengkapi surat muatan yang ditempelkan pada kaca kendaraan sebelah kiri, sehingga mempermudah proses pemeriksaan. Apabila masih ditemukan kendaraan angkutan barang yang masih beroperasi di luar ketentuan, maka segera lakukan penindakan.

“Disamping menjamin kamseltibcar lantas, kita juga harus menjaga situasi kamtibmas melalui berbagai kegiatan seperti patroli pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana. Khusus bagi rumah yang ditinggal mudik, imbau masyarakat agar melapor ke ketua RT/ RW maupun Bhabinkamtibmas setempat dan lakukan penguatan patroli, serta aktifkan siskamling dengan menerapkan one gate system,” kata Eko Novan.

“Selain itu, kami hadirkan pula personel berseragam di tempat ibadah terutama pada pelaksanaan sholat Idul Fitri yang melibatkan personel TNI-Polri, Ormas serta Mitra Kamtibmas lainnya,” tandasnya.

Dengan didukung oleh instansi terkait, mulai Kodim 0707 Wonosobo, Pemkab Wonosobo, serta berbagai relawan, AKBP Eko Novan optimis untuk pelaksanaan pengamanan mudik lebaran akan berjalan kondusif di wilayah Wonosobo.***