SURABAYA, metro7.co.id – Pemberian vaksin Covid-19 kini mulai menyasar anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Selain sebanyak 120 anggota dewan, suntik vaksin ini juga diikuti seluruh staf Sekretariat DPRD Jatim.

Ketua DPRD Jatim Kusnadi mengatakan upaya ikhtiar pemerintah untuk melakukan vaksinasi Covid-19 diikuti oleh anggota dewan Jatim. Tingginya aktivitas wakil rakyat ini, juga menjadi alasan anggota DPRD Jawa Timur ikut segera diberikan vaksin.

“Ini sebagai upaya ikhtiar untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19. Salah satunya dengan vaksin,” ujar Kusnadi usai mengikuti suntik vaksin Covid-19 di Gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura Surabaya, Jumat (26/02/2021).

Pria yang juga Ketua DPD PDIP Jatim ini melanjutkan pemberian vaksin sebelumnya juga telah diikuti oleh tokoh masyarakat Jawa Timur, termasuk Forkompimda Jatim melakukan vaksin lebih awal.

“Upaya itu menunjukkan vaksin aman, dan halal. Sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk ikut vaksin,” tegasnya.

Kusnadi berharap dengan pemberian vaksin akan muncul herd immunity. Dimana memunculkan konsep kekebalan komunitas yang bisa memperlambat laju penyebaran virus.

“Kekebalan ini bisa dicapai dengan melalui vaksin dan alami,” cetus Kusnadi.

Salah satu langkah untuk menghentikan pandemi Covid-19 adalah dengan mencapai herd immunity alias kekebalan kelompok. “Cara paling mungkin untuk mencapai kekebalan kelompok ini adalah dengan memberikan vaksin Covid-19 kepada penduduk. Anggota dewan sebagai tokoh di Jawa Timur hadir lebih awal untuk memberikan contoh bahwa vaksin itu aman,” imbuh dia.

Ditambahkan Anggota DPRD Jatim asal Fraksi Partai Golkar Muhammad Bin Muafi Zaini, pihaknya mendukung penuh langkah pemerintah. Ke depan ia juga berharap pemerintah bisa melakukan pendekatan lebih masif ke tokoh masyarakat di Jatim. Ia menjelaskan, bukan hanya kiai dan pondok pesantren bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Namun semua tokoh di lapisan kelompok masyarakat.

Pria yang akrab disapa Gus Mamak itu menjelaskan selain kiai dan penghuni pondok pesantren, vaksin juga diberikan pada tokoh gereja, tokoh-tokoh yang memiliki massa pendukung fanatik. Vaksinasi melibatkan tokoh masyarakat bisa membantu program vaksin Covid-19.

“Gerakan vaksin ini saya yakin akan masif. Jika tokoh masyakarat dan influencer ikut dilibatkan,” tegas dia.

Tak hanya itu, Gus Mamak menilai, vaksinasi terhadap kiai dan penghuni pondok pesantren bisa membantu program vaksin Covid-19.

“Dan yang paling penting lagi, survei kemarin 41 persen masyarakat Indonesia menolak vaksin, ketika para kiai ini sudah divaksin di awal khususnya di Jatim, saya yakin akan sangat berdampak untuk mengubah mindset mereka yang sebelumnya termakan oleh info-info hoaks,” tutupnya.[]