Bekali WBP dengan Keterampilan, Lapsustik Kelas II A Pamekasan Jalin Kerjasama Pelatihan Menjahit dan Tata Boga
PEMEKASAN, metro7.co.id – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkoba (Kalapas Sustik ) Kelas IIA Pamekasan bersama pejabat struktural melakukan silaturrahmi dan Koordinasi dengan kepala Sekolah SMKN 3 Pamekasan di SMKN 3 Pemekasan, Senin (31/05/2021).
Kedatangan Kalapas Kelas II A Pamekasan tersebut dalam rangka membahas jalinan kerjasama tentang Pelatihan Menjahit dan Tata Boga (Pembuatan Roti) antara Lapsustik Kelas II A Pamekasan dengan SMKN 3 Pamekasan.
Kedatangan Kepala Lapas Narkotika Pamekasan beserta rombongan yang disambut hangat oleh Kepala Sekolah SMKN 3 Pamekasan di ruang Kepala Sekolah SMKN 3 Pamekasan.
Saat ditemui setelah kegiatan tersebut Kalapas Sustik Kelas II A Pamekasan, Shohibur Rahman menjelaskan, bahwa kedatangannya ke SMKN 3 Pamekasan dalam rangka mempererat tali silaturrahmi sekaligus melakukan koordinasi dengan SMKN 3 Pamekasan terkait kerjasama menjahit dan Tata Boga dalam pembuatan roti.
“Langkah ini merupakan suatu hal yang baik dilakukan untuk Lapas Sustik Kelas IIA Pamekasan, terutama bagi warga binaan kita,” katanya.
Menurutnya, bentuk pelatihan semacam ini juga merupakan bentuk pelayanan kemandirian, sekaligus memberikan pelatihan keterampilan kepada Warga Binaan.
Shohibur berharap dengan adanya pelatihan ini dapat terealisasikan segera karena pelatihan ini merupakan modal berharga bagi WBP setelah mereka selesai menjalani masa pidana dan kembali ke masyarakat.
Sementara Kepsek SMKN 3 Pamekasan, Miftahul Arifin berjanji akan segera berkoordinasi dengan tenaga pendidik untuk melakukan persiapan memberikan pelatihan Kemandirian Menjahit dan Tata Boga di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan.
“Melalui Koordinasi tersebut diharapkan kerjasama yang telah dijalin semakin erat sehingga nampak wujud nyata sinergitas antar stakeholder dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan,” tuturnya
Miftahul berharap dengan adanya pelatihan bersertifikasi ini dapat memberi keahlian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dalam mempersiapkan diri untuk bekal ketika kembali kemasyarakat.
Kegiatan berjalan dengan Lancar dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ditetapkan oleh Pemerintah.*