BOJONEGORO, metro7.co.id – Setelah melalui beberapa tahapan sejak bulan Desember 2020, KPRM STIE Cendekia Bojonegoro mengadakan Pemilihan Raya kelas B dan C. Acara ini berlangsung di Kampus STIE Cendekia Bojonegoro, Sabtu (09/01/21) pukul 11.00 WIB.

Titik tempat pencoblosan untuk kelas B berada di depan ruang BEM dan ruang lembaga. Sementara kelas C yang bertempatan di Padangan titik tempat pencoblosan berada di depan ruang kelas ujian. Untuk kelas A dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2021, namun masih belum diketahui secara pasti mengenai UAS kelas A dilaksanakan secara offline atau online. Mengingat di Kabupaten Bojonegoro sendiri mulai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga tanggal 25 Januari 2021.

Ketua Panitia KPRM, Maret athin M. menyampaikan bahwa pasangan calon kandidat pemilihan raya STIE Cendekia Bojonegoro hanya ada 1 paslon. Namun dari hasil kongres yang sudah diadakan oleh panitia KPRM yang dihadiri DPM, MPM, perwakilan kelas, danperwakilan UKM itu menyatakan bahwa apabila hanya ada 1 paslon, maka tidak boleh langsung jadi mutlak. Harus tetap ada pemilihan raya dan lawannya kotak kosong.

“Untuk harapannya semoga mahasiswa STIE kelas A, B, dan C tidak ada yang golput. Pada saat kampanye itu ada beberapa suara mahasiswa yang belum tersalurkan kepada para punggawa-punggawa kampus. Dengan adanya ini, saya harapkan suara mereka dapat setengah mewakili suara mereka. Untuk kesannya sejauh ini cukup maksimal untuk para panitia sudah bekerja cukup maksimal, saya sangat berterimakasih kepada para panitia dan seluruh mahasiswa STIE juga dukungannya sudah merupakan yang terbaik,” ucap Ketua KPRM.

Sementara itu, salah satu mahasiswi kelas B STIE Cendekia Bojonegoro yang bernama Putri Alisya Zahra berharap semoga untuk calon presiden dan wakil presiden BEM dapat melaksanakan tugasnya yang sudah dirangkai semestinya. Karena menurutnya jika presbem, kampus juga akan dikenal banyak orang dan juga karena ada kegiatan yang dibuat oleh presbem tersebut.

“Kesan pesan saya adalah semoga untuk presiden dan wakil presiden BEM bisa melaksanakan tugas-tugasnya dan bisa menjalankan visi dan misi yang sudah dibuat dan semoga bisa membuat nama baik kampus kita menjadi semakin baik,” imbuh Putri salah satu mahasiswa Kelas B.

Walaupun dalam situasi Pandemi Covid-19 tidak menutup kemungkinan untuk berhenti dalam menyelenggarakan acara Pemilihan Raya ini. Namun harus tetap disesuaikan dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. *