BOJONEGORO, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro usai lakukan sidak jebolnya tanggul Kali Ingas pekan lalu yang turut hingga Desa Kedungprimpen Kecamatan Kanor, Bersama Forkopimda Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah kini bergerak tinjau lokasi menuju hilir Kali Ingas yang berada di Desa Lebaksari Kecamatan Baureno, Minggu (20/12/20).

Turut hadir Forkopimcam Baureno, Kades Kalisari, Lebaksari, dan Kadungrejo.

Dalam tinjauan yang kesekian kalinya, yakni guna melihat secara langsung dampak yang ditimbulkan pasca meluapnya Kali Ingas beberapa hari kemarin.

Dalam tinjauannya Bupati Anna memerintahkan kepada Dinas PU SDA Kabupaten Bojonegoro untuk melakukan assesment, perencanaan untuk menanggulangi luapan Kali Ingas yang meluap setiap kali meluber ketika intensitas hujan tinggi di musim-musim penghujan seperti saat ini.

Memang wilayah Lebaksari, Kalisari, Kadungrejo Kecamatan Baureno tersebut merupakan daerah bantaran Sungai Bengawan Solo, ketika elevasi air bengawan solo naik pada ketinggian tertentu sungai-sungai kecil seperti Kali Ingas airnya tidak bisa terbuang seluruhnya ke Sungai Bengawan Solo, sehingga mengakibatkan luapan yang dapat mengancam lahan pertanian, pemukiman, serta infrastruktur lainnya di wilayah sekitar, oleh karena itu penguatan jalan juga harus dilakukan agar akses transportasi dan aktifitas lancar.

Sementara itu Kepala Dinas PU SDA Tedjo Sukmono mengungkapkan, untuk menanggulangi terjadinya luapan Kali Ingas, akan segera dibangun pintu pengendali banjir (Check Dam) Kali Ingas yang tidak jauh dari bibir Kali menuju Sungai Bengawan Solo. Ketika air sungai Bengawan Solo naik, nantinya pintu akan kita tutup dan membuang air yang di Kali Ingas menggunakan pompa air dengan kekuatan yang memadai.

Di tahun 2021 akan segera melakukan perencanaan dan pemetaan secara matang, Dan ditahun 2022 pembangunan fisik pintu pengendali banjir (Check Dam) Kali Ingas baru bisa direalisasikan. *