BOJONEGORO, metro7.co.id – Saat ini para petani banyak yang memasuki masa tanam padi di Wilayah kegiatan Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 110 di Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, hal ini dimanfaatkan oleh personel TMMD guna melakukan Komsos (Komunikasi Sosial) kepada masyarakat khususnya petani.

Seperti yang dilakukan oleh Anggota satgas TMMD ke 110 Kodim 0813 Bojonegoro Koptu Benny Ardhy yang membagikan nasi bungkus kepada petani sambil melakukan Komsos dan mendengarkan keluhan para petani mulai masa tanam hingga panen padi tiba.

“Memang persoalan petani sangat pelik, mulai dari masa tanam, kemudian persoalan pupuk, hingga hama serta penjualan padi saat panen,” Jelas Koptu Benny Ardi, Jum’at (26/02/21).

Seperti yang diceritakan Sumarni (56) perempuan petani ini sering mengeluh harga pupuk dan sulitnya pupuk saat masa pemupukan,

“kadang susah cari pupuk yang bersubsidi, harganya kadang sangat tinggi,” keluh Sumarni.

Menanggapi soal Pupuk Koptu Benny memberikan masukan solusi guna peningkatan hara tanah agar subur, petani harus sering menggunakan pupuk kandang dan pupuk tradisional, guna menjaga tanaman agar lebih baik.

“Memang keluhan pupuk ini sudah terbiasa karena masyarakat petani terbiasa dengan pupuk kimia,” tambah Koptu Benny.

Sehingga dirinya memberikan saran agar menggunakan pupuk tradisional yaitu pupuk kandang maupun pupuk kompos, agar dalam pemeliharaan tanah tetap menjadi bagus, dan tidak selalu menggunakan pupuk kimia.*