BOJONEGORO, metro7.co.id – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia. Salah satu perguruan tinggi yang ada di Bojonegoro. Tak asing lagi jika mahasiswanya banyak yang berwirausaha karena visi misi kampus adalah menjadikan mahasiswanya entrepreurship. Salah satunya adalah Firdausi Nuzula.

Dari pantauan media metro7.co.id. Sekarang ini Firda telah berhasil menjadi owner dari usaha Rajut Crobo Bojonegoro. Usaha rajut crobo tersebut dirintis sejak ia masih menduduki masa perkuliahan Tahun 2016, Selasa (22/09/10).

“Asal mula usaha ini berawal dari adanya PKM atau program kreativitas mahasiswa di kampus saat semester satu, dimana pada waktu itu diwajibkan untuk mengajukan proposal PKM atau program kreativitas mahasiswa. Pada saat itu juga terdapat kerajinan fanel yang lagi tren dimasa itu, awalnya mau mengajukan kerajinan tersebut namun sayangnya ditolak oleh dosen karena sudah banyak yang mengambil kerajinan fanel dan mencoba mengajukan judul lain yaitu kerajinan rajut, setelah mengajukan dan ternyata langsung diterima oleh dosen,” katanya.

Namun, ia mengaku tidak bisa merajut, kemudian dengan keterpaksaan karena judul yang diajukannya lolos, muncul lah rasa penasaran cara merajut, lalu ia mencari referensi di youtube serta dibantu oleh sang ibu.

Usahanya mulai berkembang sejak tahun 2018. Usaha crobo tersebut melibatkan teman-teman komunitas rajut untuk memproduksidan untuk pemasaran dengan adanya reseller.

Usahanya juga memunculkan sebuah komunitas. Komunitas rajut tersebut berada di Desa Kenep Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.

Penjualannya usaha crobo ini menggunakan sistem Pre Order (PO), yang dijual melalui sarana media online diantaranya yaitu Whattsap, Instagram, Facebook dan mempromosikannya ke sekolah-sekolah. Untuk jangkauan penjualannya keberbagai kota mulai dari dalam kota sampai luar kota (Papua, Bogor, Sidoarjo, Bekasi, dan lain-lain).

“Saya berharap suatu hari nanti bisa membuka lapangan kerja lebih banyak lagi dan bisa memperluas pangsa pasarnya,” jelasnya. ***