Empat Pejabat Fungsional Kankemenag Bojonegoro Dilantik
BOJONEGORO, metro7.co.id – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro adakan pelantikan serah terima jabatan pejabat fungsional, di Aula Kemenag, Jumat (18/09/20)
Kegiatan dihadiri para pejabat dilingkungan Kankemenag, Kepala KUA, Kepala Satker Madrasah se kabupaten, Pokjaluh Pokjahulu, Pokjawas.
Gurino selaku Analis Ketatalaksanaan pada Kankemenag Bojonegoro, dalam keterangannya bahwa Pejabat yang dilantik Khoirussalim, Guru Madya dengan tugas tambahan sebagai Kepala MAN 2 menjadi Guru Madya dengan tugas tambahan sebagai Kepala MAN 3 Bojonegoro, lalu Bambang Wiyono Guru Madya dengan tugas tambahan Kepala MAN 3 menjadi Guru Madya dengan tugas tambahan sebagai Kepala MAN 2 Bojonegoro, kemudian Fathul Amin sebagai Guru Madya dengan tugas tambahan sebagai Kepala MTsN 2 menjadi Guru Madya dengan tugas tambahan sebagai Kepala MTsN 1 Bojonegoro, kemudian Murtadlon Guru Muda MTsN 4 Bojonegoro menjadi Guru Muda dengan tugas tambahan sebagai Kepala MIN 2 Bojonegoro.
“4 hal yang harus dimiliki seorang manajer/Kepala/ pemimpin diantaranya yaitu; speking adalah kemampuan berbicara menyampaikan kepada seluruh stakeholder kepada guru, wali murid, anak didik; Listening adalah kemampuan mendengarkan, keinginan dan bisa menampung seluruh aspirasi; writing adalah kemampuan untuk menulis program, harus ditulis dengan jelas; dan reading adalah kemampuan untuk membaca, jadi kemampuan menulis, mendengarkan dan berbicara dijadikan satu,” jelas Suhaji selaku Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro dalam pengarahannya.
Terkait Manajemen sebagai Kepala harus mempunyai kemampuan berupa; planing yaitu dapat mengembangkan visi misi, punya orientasi masa depan yang lebih baik; organizing yaitu memanej antara guru dan murid, pandai mengelola madrasah; menggerakkan yaitu melaksankan tugas sesuai dengan tusinya; controling yaitu harus mengontrol diseluruh program madrasah baik guru, siswa dan seluruh program; evaluasi yaitu mencakup seluruh aspek untuk dievaluasi.
“Semua pekerjaan harus diniati ibadah, bukan lamanya menjabat tetapi apa yang sudah diperbuat, supaya hasilnya kedepan akan lebih baik, bahwa jabatan adalah amanah, jabatan bukan merupakan hak akan tetapi amanah yang harus dijaga,” katanya. ***