MALANG, metro7.co.id – Pandemi covid-19, sangat berdampak pada ekonomi dan sosial masyarakat. Terlebih adanya aturan pembatasan yang ditetapkan pemerintah. Hal ini sangat dirasakan oleh dampaknya oleh masyarakat. Termasuk para porter dan pekerja transportasi, di Malang, Jawa Timur.

 

Pembatasan mudik dan kurangnya akses transportasi umum, menurunkan penghasilan para porter dan pekerja transportasi lain. Pasalnya, mereka hanya bergantung dari jasa yang ditawarkan kepada pemudik untuk menghasilkan rupiah. Guna kebutuhan hidup sehari-hari.

 

Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang, merasa terpanggil. Disertai hati yang tulus, ACT Malang lantas memberikan dan mendistribusikan bantuan pangan untuk para pekerja transportasi. Khususnya mereka yang ada di Malang. Pendistribusian berlangsung, Jum’at (11/6/2021). 

 

Oleh ACT Malang bersama perwakilan Pengawas Porter Bandara Abdurrahman Saleh, diwakilkan  Arie Budi, memberikan bantuan kepada para porter bandara. Total sebanyak 23 paket pangan yang dibagikan.

 

Paket pangan ini, terdiri dari beras, minyak goreng dan kecap, serta kebutuhan lainnya. 23 paket bantuan pangan yang diserahkan ACT Malang, diterima langsung oleh para porter. Seusai mereka melakukan bongkar muat barang di Pesawat. 

 

Salah satu penerima bantuan, Suntoro, tak lupa mengucapkan terima kasih kepada ACT Malang dan pihak Bandara.

 

“Sudah 15 tahun saya jadi porter di sini, semua kebutuhan alhamdulillah terpenuhi, namun sejak pandemi melanda, sangat memukul ekonomi dan pendapatan kami”, ungkap Suntoro.

 

Terpisah, pendistribusian paket pangan juga dilakukan ACT Malang untuk para pekerja transportasi yang menjadi porter di Stasiun Baru Kota Malang. Sebanyak 20 paket bantuan yang diserahkan relawan ACT Malang, secara door to door.

 

“Menjelang lebaran lalu, terpaksa saya harus banting setir untuk mendapat pemasukan”, kata Yudi, salah satu porter Stasiun Kereta Api, Kota Malang.

 

“Alhamdulillah bantuan ACT ini sangat membantu meringankan kebutuhan dasar kami sekeluarga,” ucap dia dengan penuh rasa syukur.

 

Branch Manager ACT Malang, Iqrok Wahyu Perdana, menjelaskan, ACT Malang telah menginisiasi Gerakan Bersama Angkat Indonesia (GBAI) untuk fokus pada berbagai permasalahan yang sedang dihadapi. Misalnya pangan, medis, ekonomi dan Pendidikan. 

 

“Distribusi bantuan ini sangat tepat dengan berbagai gagasan kami, mengingat kondisi bangsa yang sedang perlu kita bantu bersama,” demikian Iqrok.