MALANG, metro7.co.id –  Gempa Bumi yang melanda Kabupaten Malang dan sekitarnya pada Sabtu (10/4/2021) pekan lalu, menggugah solidaritas puluhan donatur Dampit dan Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila (PAC PP) Dampit, untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa. Khususnya di Kecamatan Dampit.

Melalui Ketua PAC PP Dampit, Nanang Qosim, menyampaikan, pihaknya tergerak untuk terjun langsung membantu korban gempa Malang, di beberapa Desa, Kecamatan Dampit yang terdampak.

Bertempat di kediaman Nanang, para anggota PP Dampit, telah menyiapkan bantuan yang akan disalurkan kepada korban gempa.

“Bantuan sembako ini berasal dari para donatur dan swadaya anggota PP Dampit,” jelas Nanang, Jumat (16/4/2021) malam. Rencananya akan disalurkan kepada korban terdampak, pada pekan depan.

Kegiatan peduli kemanusiaan PAC PP Dampit bersama donatur ini, kata Nanang, tak hanya dilakukan saat ada bencana saja. Namun sudah menjadi kegiatan rutin PAC PP Dampit pada bulan suci Ramadhan.

“Giat sosial kepada masyarakat bersama para donatur Dampit ini rutin kami lakukan di bulan suci Ramadhan, jadi tidak hanya saat ada bencana saja,” jelas Nanang.

“Alhamdulillah, saat ini Anggota kami berhasil menggalang donasi melalui proposal peduli kemanusiaan dan seluruhnya akan kami serahkan kepada korban gempa, pekan depan,” terangnya.

Tak hanya korban gempa saja, bantuan ini juga akan kami salurkan kepada warga kurang mampu di wilayah Dampit, pekan depan,” ujar Nanang.

Ia menambahkan, saat ini PAC PP Dampit, masih terus melakukan pendataan korban gempa di tiap Desa Kecamatan Dampit. Sebanyak lima puluh (50) personil PP Dampit, yang diterjunkan langsung ke lokasi untuk melakukan pendataan. Sekaligus membantu warga terdampak.

Bertolak dari hal di atas, Nanang menyampaikan terima kasih kepada para donatur, dengan harapan, bantuan tesebut dapat di distribusikan secara merata kepada warga.

Ia juga menyampaikan apresiasi yang luar biasa terhadap anggota PP Dampit dan para donatur, atas kepeduliannya terhadap sesama.

“Ini menandakan semangat dan solidaritas kita sebagai umat untuk peduli kemanusiaan, masih sangat kuat,” demikian Nanang.[]