MALANG, metro7.co.id – Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, KH Nawawi Abdul Jalil, tutup usia, Minggu (13/6/3021) sore. Beliau dikabarkan mengembuskan nafas terakhir di RS Lavalete, Kota Malang.

 

Kepergian ulama kharismatik ini meninggalkan duka terhadap keluarga, handai tolan, murid-murid dan seluruh warga Indonesia. Pengasuh Ponpes Sidogiri itu juga diketahui sebagai salah satu Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

 

Beliau juga pernah menjadi anggota tim Ahwa pada Muktamar ke-33 NU tahun 2015 di Jombang.

 

Ucapan belasungkawa atau duka cita pun datang dari berbagai kalangan di tanah air. Salah satunya, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Fraksi PDI Perjuangan, Dapil Malang Raya, H.Gunawan, HS, SH, M.Hum.

 

Pria yang akrab disapa Abah Gun itu, menyampaikan duka cita atas meninggalnya putra dari KH Abdul Djalil, via group WhatsApp, Senin (14/6/2021). Menurut sejarah, KH Abdul Djalil bin Fadhil, syahid pada Agresi Militer Belanda pertama Tahun 1947 silam.

 

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, turut berbelasungkawa atas wafatnya KH Nawawi Abdul Djalil (Pengasuh pondok pesantren Sidogiri) 13 Juni 2021. Semoga Almarhum husnul khatimah, Amin”, demikian ungkapan belasungkawa, H.Gunawan, yang diupload salah satu anggota group.

 

Dilansir dari laman resmi nu.or.id, bahwa KH Ahmad Nawawi Abdul Jalil, melanjutkan kepemimpinan Ponpes Sidogiri, Pasuruan, sejak tahun 2005 silam, menggantikan pengasuh sebelumnya, KH Abdul Alim bin KH Abdul Jalil. 

 

Pesantren Sidogiri didirikan pada 1745 M oleh Sayyid Sulaiman bin Abdurrahman Basyaiban yang tidak lain adalah keturunan keempat Syekh Syarif Hidayatullah atau lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati.