MALANG, metro7.co.id – Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di masa Pandemi Covid-19 tahun ini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, peringatan May Day, diisi dengan berbagai kegiatan. Misalnya bakti sosial.

Seperti yang dilakukan Serikat Pekerja Buruh di Malang dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang, Jumat (30/4/2021).

Mereka melakukan pertemuan, bersatu untuk menyatukan prinsip menjaga kondusifitas.

Disisi lain, Disnaker Kabupaten Malang, memberikan kejutan kepada perwakilan serikat buruh. Berupa pemberian buket bunga. Diantaranya kepada FPBI, SPBI, SPSI, APSM dan SPRTMM. Selain itu, santunan kepada anak yatim. Dipastikan para serikat pekerja buruh tidak akan turun ke jalan, besok.

Kepala Disnaker Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo mengatakan, pertemuan ini membuktikan bahwa serikat buruh dan Pemerintah memiliki ikatan batin yang kuat untuk menjaga iklim industrial yang kondusif.

“Kalau Kabupaten Malang kondusif, maka akan mempermudah investor menanamkan modal di wilayah kita,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia berharap hubungan industrial di Kabupaten Malang selalu kondusif. Agar investor banyak yang berdatangan. Sehingga lapangan pekerjaan terbuka untuk menyerap tenaga kerja khususnya masyarakat Kabupaten Malang.

Yoyok memastikan, peringatan Hari Buruh besok, tidak ada serikat buruh menggelar aksi. Melainkan sebagian besar mereka akan melaksanakan aksi sosial, seperti berbagi takjil dan buka puasa bersama. Beberapa lainnya akan melakukan sosialisasi UU Cipta Kerja.

Sementara, Front Pembela Buruh Indonesia (FPBI) Malang, Luthfi Chafidz, menegaskan, pada peringatan May Day besok, tidak akan ada buruh melakukan demo atau turun ke jalan. Hal ini, sesuai kesepakatan yang sudah dibuat. Yakni, masih dalam masa pandemi Covid-19.

“Apa yang dilakukan hari ini, bagi kami sudah sangat cukup, kami sangat terharu. Disnaker sangat perhatian dengan kami,” demikian Luthfi.