MALANG, metro7.co.id – Gempa berkekuatan 6,7 Magnitudo mengguncang Kabupaten Malang dan sekitarnya, Sabtu (10/4/2021) sore. Gempa tersebut juga dirasakan warga Gresik, Lamongan, Surabaya, Sidoarjo, Blitar, Trenggalek, Tulungagung, Jawa Timur (Jatim).

Tak sedikit rumah warga di Kabupaten Malang, rata dengan tanah akibat gempa. Meliputi Kecamatan Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gondanglegi, Tirtoyudo, Kecamatan Bantur dan beberapa wilayah lainnya. Puluhan warga terpaksa harus mengungsi. Mulai dari balita, orang dewasa hingga warga lanjut usia.

Melihat kondisi ini, tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang, merespon cepat kebutuhan warga terdampak gempa, dengan membuka tiga posko kemanusiaan.

Tiga posko tersebut masing-masing tersebar di SDN 1 Pamotan, Kecamatan Dampit (Posko unit 2). Kemudian di balai Desa Ringinsari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (posko unit 3) dan di Mesjid Raya, Gondanglegi, Kabupaten Malang (posko unit 4). Sementara Posko induk berada di Kantor ACT Malang Jl. Ciliwung No. 10 Kav.05, Blimbing, Kota Malang.

Tujuan pendirian Posko oleh Tim ACT Malang ini, untuk memudahkan pendistribusian bantuan darurat yang dibutuhkan warga.

“Untuk memenuhi kebutuhan darurat warga, ACT Malang telah mendistribusikan dua ton beras dan 100 karton air minum kepada warga yang terdampak, masing-masing di Kecamatan Dampit, Gondanglegi dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan,” ungkap Kepala Cabang ACT Malang, Iqrok Wahyu Perdana, Senin (12/4/2021).

Ia mengatakan, memasuki hari ke tiga pasca gempa Malang, masih banyak kebutuhan warga yang belum terpenuhi. Diantaranya, terpal, tenda, alas tidur dan selimut. Selain itu, kebutuhan untuk balita, seperti popok dan susu.

“Selain mendirikan Posko, Tim ACT Malang, bersama relawan, juga turut serta terjun ke lokasi untuk melakukan penyisiran ke wilayah-wilayah terdampak yang belum dijangkau bantuan dan membantu warga membersihkan reruntuhan rumah yang ambruk,” jelasnya.

“Sementara kami ikut membantu membersihkan puing-puing, rencana ke depan jika memang memungkinkan untuk dilakukan pembangunan rumah layak huni, In sya Allah akan kami upayakan,” ujar Iqrok, mengakhiri.

Sebagai informasi, gempa yang mengguncang Malang dan sekitarnya, setidaknya ada delapan orang yang dikabarkan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan.[]