MALANG, metro7.co.id – Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menghadiri Webinar Grand Design Pemulihan Ekonomi pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Malang, Rabu (10/3/2021) pagi. Tepatnya di Pendopo Agung Kepanjen.

Dalam sambutannya, Didik menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi semua aspek dan sendi kehidupan. Sektor ekonomi menjadi salah satu yang paling terdampak. Termasuk di Kabupaten Malang. Karena itu, perlu adanya upaya pemulihan ekonomi melalui penyusunan grand design, kata Didik.

“Memang harus ada pola baru pada situasi pandemi seperti saat ini dan inovasi-inovasi seperti ini di perlukan dalam rangka membuat sebuah perencanaan ke depan” tambahnya.

Lanjut Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, terus melakukan berbagai upaya pemulihan ekonomi melalui penyusunan grand design. Diantaranya, pengelolaan pelayanan kesehatan lingkungan, pelatihan keterampilan bagi kelompok perempuan, dukungan kegiatan dalam rangka digitalisasi di bidang pendidikan dan fasilitasi bantuan sosial kesejahteraan keluarga.

Selain itu, pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata, pengadaan benih/bibit ternak sapi potong dan sapi perah, serta penjaminan ketersediaan sarana budidaya ikan dan kegiatan lainnya.

Sebagai informasi, jumlah Koperasi aktif di Kabupaten Malang pada tahun 2019, sebanyak 1.305. Di masa pandemi, jumlah koperasi aktif bertambah menjadi 1.323 unit. Sementara jumlah UMKM di tahun 2019 sebanyak 425.561 dan di tahun 2020 mencapai 427.706 UMKM.

Hal ini, menunjukkan bahwa Koperasi dan UMKM di Kabupaten Malang, masih menjadi alternatif unit usaha yang dapat diandalkan.

Maka dari itu, Pemkab Malang akan memberikan edukasi dan tempat serta ruang bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Malang, dengan harapan, ekonomi masyarakat akan tetap berjalan ditengah Pandemi Covid -19 saat ini.

“Saya berharap kepada para peserta webinar yang ikut serta kali ini agar memanfaatkan kesempatan dengan sebaik mungkin. Sehingga, informasi yang diperoleh bisa diteruskan dan dipahami oleh seluruh masyarakat Kabupaten Malang,” demikian harap mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu.[]