SAMPANG, metro7.co.id – Kelahiran anak memang selalu dinanti-nantikan, termasuk kelahiran anak kambing. Namun, penantian panjang selama kebuntingan sering kali berujung tidak menyenangkan.

Sering kali ditemui induk kambing tidak mau menyusui anaknya. Jika sudah seperti ini, maka harapan masa depan anak-anak kambing mulai terancam. Memisahkan anak dari induknya kemudian disusui sendiri, memiliki risiko yang sangat besar untuk ternak kambing. Berbeda dengan sapi perah yang tidak masalah disapih sejak hari pertama kelahiran.

Induk kambing yang baru pertama kali melahirkan sangat wajar bila induk kambing tidak mau menyusui anaknya. Induk kambing seharusnya secara naluri memang langsung menyusui anaknya ketika melahirkan. Namun terkadang induk kambing di peternakan terkadang harus dilatih terlebih dahulu. Hal ini terjadi karena selama hidupnya, induk kambing tidak memiliki perjuangan yang lebih dalam mempertahankan hidup. Sehingga kemampuan untuk melindungi anaknya pun turun.

Kambing betina yang tidak segera dipisahkan dari pejantan ketika masa pubertas atau dewasa kelamin, sangat mungkin terjadi perkawinan dini. Pengaruh dari perkawinan dini adalah kambing sebenarnya belum siap untuk merawat anak tetapi sudah terlanjur bunting. Hal ini menyebabkan induk kambing belum mampu untuk merawat anaknya. Air susu yang mampu dihasilkan oleh induk pun belum bisa optimal.

Matsari yang baru berternak Kabing Desa Sejati Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang awalnya kebingungan karena habis melahirkan anak kabing tersebut tidak bisa minum susu dari induknya. Sudah banyak saran orang yang pernah memelihara kabing tapi belum pas untuk diterapkan ke kambingnya.

Dengan mencari-cari akhirnya mendapatkan cara yang pas yaitu, setelah melahirkan, induk kambing diikat menggunakan tali agar tidak pergi jauh dari anaknya. Diikat seharusnya membantu anak kambing agar bisa segera menyusui. Caranya adalah dengan memegang induk kambing pada bagian badan. Kemudian mengarahkan anak kambing ke puting susu ibunya, sambil mengelus elus bagian pangkal ekornya. Hal ini dilakukan karena biasanya induk kambing akan menjilati pangkal ekor anak kambing ketika sedang minum. Namun langkah ini tidak hanya dilakukan pada saat setelah lahir saja, harus dipantau hingga induk mau menyusui.

“Biar terbiasa mas,” kata masahri peternak kambing Desa Sejati. ***