MALANG, metro7.co.id – Guna antisipasi bencana alam hidrometeorologi, tim gabungan Muspika Dampit, Kabupaten Malang, melaksanakan apel gelar pasukan, Jumat (19/11/2021), pagi. Apel berlangsung di terminal Dampit.

Beberapa anggota Pemuda Pancasila Dampit, hadir pada apel gelar pasukan siaga bencana kali ini. Apel siaga bencana dipimpin langsung Camat Dampit, Abai Saleh. Oleh Camat Dampit, dilakukan pengecekan dan melihat langsung kesiapan peralatan dan pasukan yang terlibat.

Diketahui, Kabupaten Malang termasuk wilayah yang rawan bencana dengan potensi bencana yang beragam. Maka itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadi, harus ditingkatkan. Salah satunya melalui apel gelar pasukan atau apel siaga bencana.

Karenanya, Abai berharap kepada seluruh unsur Muspika Dampit, termasuk Pemuda Pancasila Dampit, agar selalu ikut memonitor situasi Wilayah saat curah hujan tinggi. Sehingga, sewaktu-waktu bencana mengancam, bisa gerak bersama ke wilayah maupun posko bencana untuk melakukan Koordinasi.

Sementara, Ketua PAC PP Dampit, Nanang Qosim, mengatakan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadi, memang perlu kita tingkatkan. Salah satunya melalui apel gelar pasukan atau apel siaga bencana yang dilaksanakan Muspika Dampit, hari ini.

Menurutnya, apel gelar pasukan yang dilaksanakan Muspika ini, menjadi momentum yang tepat bagi pelaksanaan penanggulangan bencana, guna melakukan sinergi dan konsolidasi semua unsur Muspika Dampit. Mulai dari TNI, Polri, Ormas, relawan maupun pengusaha.

Bertolak dari hal di atas, Nanang berharap kepada seluruh anggota PAC PP Dampit, agar semakin solid dan terus semangat dalam mengemban tugas sosial kemasyarakatan.

“Terus tingkatkan kesadaran gotong royong terhadap bencana yang menjadi ancaman bagi daerah”, tandasnya.

Sekadar diketahui, bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang diakibatkan parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur dan angin. Antara lain, banjir, angin puting beliung, longsor, abrasi, hingga gelombang pasang.

Kerawanan ini dirasa akan bertambah, seiring masuknya musim penghujan, oleh karena itu, kesiapsiagaan perlu ditingkatkan. ***